Beranda Nasional Tumpah Ruah Jalan Sehat Dukung Prabowo Di Solo Hari Ini

Tumpah Ruah Jalan Sehat Dukung Prabowo Di Solo Hari Ini

0
BERBAGI
jalan sehat dukung prabowo
Jalan Sehat Di Solo dukung Prabowo. Foto: Tribunnews.com

Editorial Koranmerah ( Minggu, 9/9)


Ratusan ribu masyarakat Solo dan sekitarnya berkumpul di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah, Minggu (9/9/2018) pagi, dalam kegiatan Jalan Sehat Umat Islam dan Masyarakat Solo.

Meski kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), namun rupanya ada orasi politik di dalamnya.

Satu orator yang berbicara dalam kegiatan tersebut bernama Mudrick Sangidu.

Selain Mudrick, Sugi Nur Raharja atau Gus Nur juga menyampaikan orasi soal gerakan 2019GantiPresiden.

“Hidup Prabowo. Mudah-mudahan beliau (Prabowo) menjadi Presiden RI,” ucap Mudrick, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (9/9/2018).

“Saya tidak mendukung siapa-siapa. Tapi hukumnya wajib 2019 ganti presiden. Siapa presidennya, terserah,” tambah Gus Nur.

Gus Nur juga mengajak seluruh peserta jalan sehat untuk menjadi relawan yang memiliki jiwa waliyullah untuk mendukung 2019 ganti presiden.

“Di Pilpres, jadilah relawan-relawan yang berjiwa Waliyullah. Ojo gelem (jangan mau) dibayar. Uangmu, tenagamu, pikiranmu, waktumu, handphonemu, pulsamu infakkan untuk mendukung 2019 ganti presiden,” jelas Gus Nur.

Kegiatan orasi politik ini telah direkam oleh anggota Bawaslu Surakarta Divisi Sengketa Arif Nuryanto.

Arif mengatakan rekaman orasi dalam tausiah jalan sehat umat Islam dan masyarakat Solo ini sebagai bahan rapat pleno Bawaslu Kota Surakarta.

Dalam rapat akan diputukan apakah orasi yang mereka sampaikan itu mengandung unsur kampanye atau bukan.

“Kami sudah rekam orasi mereka untuk kami plenokan,” katanya.

Padahal Humas panitia jalan sehat Endro Sudarsono menegaskan bahwa dari awal panitia telah mengeluarkan tata tertib yang melarang atribut kampanye.

Sehingga peserta jalan sehat dilarang membawa MMT/poster/spanduk yang berisi kampanye dukungan terhadap capres/cawapres/caleg/partai tertentu.

“Dari panitia bersikap dua hal. Pertama, menghimbau tidak membawa atribut #2019 ganti presiden, atau #2019duaperiode dan melarang berkampanye, menyebut salah satu calon presiden atau calon wakil presiden,” kata Endro.

Polresta Surakarta menerjunkan sekitar 2.300 personel gabungan dari jajaran Polres dan di-back up Polda Jateng untuk mengamankan Jalan Sehat Umat Islam ini.

Sementara itu Pengurus MPI PP Muhammadiyah sekaligus aktivis #2019GantiPresiden, Mustofa Nahrawardaya membagikan sejumlah foto kegiatan jalan sehat di Solo.

Dalam keterangan unggahan Twitternya, Mustofa menuliskan bahwa Solo pecah dan menambahkan tagar 2019GantiPresiden dalam unggahannya tersebut.

“Solo Pecah hari ini…. #2019GantiPresiden,” tulis @AkunTofa, Minggu (9/9/2018).

Sumber: Tribunnews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here