Mahasiswa melempari kantor DPRD Bima karena kesal dengan harga bawang yang terpuruk
Koresponden Koranmerah ( Senin, 24/9)
Aliansi Gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kota Bima dan Kabupaten Bima melempari Kantor DPRD Kabupaten Bima dengan sekarung bawang merah dan menduduki kantor tersebut, Senen (24/9/2018).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan massa aksi karena dinilai tidak puas dengan kinerja wakil rakyat terkait persoalan yang ada di kabupaten Bima, terutama masalah harga bawang merah.
” Kita meminta agar DPRD Kabupaten Bima membuat Perda terkait pemberdayaan dan perlindungan kaum tani kemudian segera bersurat ke DPR RI untuk menghentikan inpor bawang, termasuk mengawasi Pestisida dan pupuk bersubsidi yang bermasalah.” M.Yamin, Salah Satu Mahasiswa.
Mahasiswa juga meminta agar Dewan membuat pernyataan tertulis yang menegaskan keberpihakan mereka terhadap petani.
Sementara itu Komisi III, Ir.Ahmad bersama wakil ketua DPRD H. Samsudin menyatakan memberikan atensi terhadap usulan untuk membuat Perda Pemberdayaan dan Perlindungan Petani dan sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa. Dewan juga siap membuat komitmen bermaterai.
” Kita juga akan membuat pernyataan sikap secara administrasi dan ditanda tangani di atas meterai 6000.” Katanya.
Akhirnya Dewan menandatangani pernyataan kesediaan memenuhi tuntutan mahasiwa. Setelah menerima surat pernyataan dari DPRD, mahasiswa juga meminta agar pernyataan dewan tersebut segera ditindak lanjuti. (Irull/LP).
