Rumah Direktur Walhi NTB, Murdani dibakar orang tak dikenal, Senin, 28/1
Koresponden Koranmerah [Senin,28/1]
Rumah Direktur Walhi NTB, Murdani di desa Menemeng, Pringgarata Lombok Tengah telah dibakar oleh orang yang tak dikenal. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita, Senin [28/1].
Saat itu, Murdani bersama keluarga sedang terlelap tidur. tiba tiba saja mobil yang terparkir di depan pintu rumahnya menyala hebat.
Menurut Murdani, pembakaran rumahnya sangat mungkin terjadi karena aktivitas WALHI NTB yang terus mengkritisi aktivitas pertambangan di provinsi tersebut. Dugaannya dilakukan oleh oknum pengusaha tambang yang bermasalah dan dikritisi oleh WALHI NTB.
” Apalagi sebelumnya sudah ada ancaman ancaman kepada saya karena kekritisan terhadap aktivitas pembangunan yang mengabaikan lingkungan hidup.” Katanya.
Menurut Dani, apa yang terjadi dengan dirinya adalah bentuk intimidasi terhadap pegiat lingkungan hidup. Walhi NTB, kata Dani menyebutkan peristiwa pembakaran tersebut terjadi di tengah komitmen negara untuk melindungi, menghormati dan memenuhi HAM melalui peraturan perundang-undangan yang berkomitmen lewat UU 32 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Kami Mengecam kejadian tersebut. Bayangkan, UU HAM dan UU perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menjamin HAM setiap warga negara, termasuk aktivis lingkungan hidup. Tetapi masih juga terjadi intimidasi terhadap aktivis lingkungan, apakah negara serius menghormati, melindungi dan memenuhi HAM setiap warga negaranya,” ujarnya.
Walhi NTB meminta Kepolisian harus segera mengungkap pelaku pembakaran tersebut. Jika pelakunya tidak sampai terungkap, maka menurut Walhi, negara tidak memiliki itikad baik untuk melindungi HAM terhadap aktivis lingkungan.
“ Ini membuktikan bahwa banyak pihak yang tidak menyukai aktivitas WALHI sebagai organisasi yang berjuang untuk melindungi lingkungan hidup di Indonesia. Kekerasan ini juga makin mempertegas kondisi bahwa Indonesia belum mampu melindungi para pejuang lingkungan,” Tandas Dani.
