Beranda Nasional DPRD Loteng Keluarkan Rekomendasi, KTS: Tak Boleh Dimonopoli Aplikator Tertentu

DPRD Loteng Keluarkan Rekomendasi, KTS: Tak Boleh Dimonopoli Aplikator Tertentu

0
BERBAGI
Anggota DPRD Loteng, H.Sidik [KTS] saat menerima hearing terkait rehab rekon pasca gempa

Koresponden Koranmerah [Senin, 11/11]


DPRD Lombok Tengah telah mengeluarkan rekomendasi terhadap pelaksanaan proyek rehab rekon di Lombok Tengah.

Dalam surat rekomendasi yang ditanda tangani oleh ketua DPRD Loteng, M.Tauhid itu berisi dua point penting. Pertama yakni Pelaksanaan penanganan korban gempa bumi yang ada di Loteng harus sesui dengan instruksi presiden nonor 5 tahun 2018 dan juklak-juknis yang telah ditetapkan.

Selain itu, selanjutnya dalam pelaksanaan bantuan gempa bumi di Loteng, Pemda Loteng hendaknya memperhatikan dan menggunakan aplikator lokal yang profesional sehingga tidak menggunakan aplikator luar.

Surat rekomendasi ini ditujukan ke bupati Lombok Tengah yang diterbitkan pada tanggal 5 november 2019. Dimana terbitnya surat ini untuk merespon hearing yang digelar oleh sejumlah elemen masyarakat sebelumnya.

” Artinya bawah pelaksanaan dari rehab rekon ini sendirinya kita harus mengacu pada juklak juknis yang ada. Dan insaAllah tidak akan kita kasi peluang dimonopoli oleh aplikator tertentu,” kata Anggota DPRD Loteng Fraksi PKS, H.Sidik.

Pria yang kerab dipanggil Kak Tuan Sidik [KTS] ini menjelaskan selanjutnya terkait bentuk rumah, hendaknya tidak dipaksakan pada bentuk rumah tertentu. Dimana masyarakat punya aspirasi berbeda beda,” Kita tidak bisa memaksakan Pokmas kepada hanya satu model rumah saja. tidak bisa,” tambah dewan Dapil Batukliang-Batukliang Utara ini.

KTS menyatakan dewan akan siap sedia memfasilitasi keinginan masyarakat korban gempa yang ada di Lombok Tengah. Ia berharap Pemda memperhatikan setiap aspirasi yang disampaikan dewan yang telah diserap dari masyarakat. Dewan, terlebih dirinya akan betul betul melakukan pengawasan maksimal terhadap pelaksanaan rehab rekon di Lombok Tengah saat ini.

” Apalagi saya adalah anggota dewan yang ada di titik gempa itu sendiri. Menjadi pekerjaan rumah saya pribadi untuk betul betul mengawal proses rehab rekon pasca gempa ini secara baik dan benar,” pungkas KTS yang berasal dari desa Selebung Batukeliang ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here