Koresponden koranmerah (23/01/2018)
Puluhan warga yang menempati lapak di belakang orien pertokoan praya Lombok Tengah,NTB ,masih tak ingin pindah.Mereka masih bertahan sampai saat ini,meski beberapa kali pemda mencoba melakukan upaya pemindahan,namun sampai saat ini warga masih enggan beranjak dari sana.
Di areal itu pun pemda sudah membuat semacam tempat lapangan,masih belum jelas difungsikan untuk apa.warga yang ditemui koresponden koranmerah disanapun menyatakan akan tetap bertahan semampu mereka,sampai ada solusi yang tepat bagi mereka.
“kita akan tetap bertahan disini”kata salah seorang warga penjual nasi.
Sementara perwakilan masyarakat baru baru ini dalam diskusi bertemakan aset dan kepentingan PAD dirumah legend praya menyuarakan agar mereka tidak dipindahkan,karena tempat dipindahkan belum jelas,selain itu mereka mempertanyakan alasan warga digusur dari tempat itu.
“Alasan pemda belum jelas kenapa kami dipindahkan,mau apa pemerintah disana belum diberikan keterangan yang valid kepada warga,ada apa,kenapa pemda tiba tiba menggusur warga sampai menggunakan Pol PP segala “cetu Seloh.
Seloh juga menolak untuk dipindahkan ke pasar renteng,dengan alasan,mereka tidak akan mungkin berjualan disana karena warga yang berjualan di belakang orien itu mengambil barang di pasar renteng.
“terus terang lucu,warga diminta bersaing dengan pasar induk,mereka mengambil barang disana,masak menjual disana “sergah seloh.

Sementara itu pemda Lombok Tengah melalui dinas pendapatan daerah menyatakan sudah tidak memungut sewa kepada masyarakat sejak satu tahun lalu.Pemda juga sudah memberikan surat pemberitahuan untuk segera mengosongkan lapak yang sudah berubah fungsi menjadi tempat tinggal.
“Hukum sewa adalah kalau penyewa sudah tidak menyewakan maka yang menyewa harus mencari tempat sewa lagi,kita sudah satu tahun tidak memungut apa apa,karena memang pemda punya rencana lain di areal itu.”kata Alfian Muntaha dari Dinas Pendapatan Lombok Tengah.
Alfian juga meminta warga memahami dan tidak ngotot untuk berdiam disana,pemerintah punya ancang ancang untuk menjadikan wilayah itu arena kuliner yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
“kita juga tak sembarang,kita berikan mereka tempat untuk berjualan di renteng,jika mereka tidak punya rumah ada rumah rusun yang kita siapkan “pungkas alfian.