Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerjunkan tim pengawas praktek politik uang atau Money Politics untuk menghindari praktek politik uang menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019 yang akan diselenggarakan pada Rabu (17/4) mendatang.
Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Achmat Juri M.Hum pada saat di Polda NTB kamis (11/4) mengatakan bahwa tim gabungan bersama Bawaslu akan melakukan pengawasan langsung di setiap TPS.
“Mulai hari Jumat (12/4/2019), tim ini sudah mulai bekerja di lapangan, mereka akan masuk hingga ke desa-desa mereka akan mengawasi peredaran money politics jelang hari pencoblosan,” tegas Ahmad Juri.
Ia menambahkan bila dalam pengawasan ditemukan atau tertangkap tangan melakukan praktik politik uang, tim tersebut yang akan langsung mengambil tindakan.
“Bila ditemukan peredaran money politics Polda NTB akan menyerahkan semuanya kepada Bawaslu, kalau pun muncul indikasi pidana, maka kita akan proses berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Kapolda NTB berharap kepada masyarakat juga turut serta mendukung kinerja tim pengawasan di lapangan, bila menemukan adanya indikasi praktik politik uang dihimbau untuk segera melaporkan ke pihak berwajib.
“Kalau melihat praktik politik uang, atau mendapat informasi, laporkan saja, nanti akan kita antarkan ke Bawaslu,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah mengatakan, bahwa dirinya sangat berharap waktu pencoblosan nanti aman nyaman dan kondusif dan jangan sampai ada perselisihan, ujarnya.