Beranda Editorial MotoGP Mandalika Lombok, Momentum Keluar Dari Keterpurukan Akibat Pandemi

MotoGP Mandalika Lombok, Momentum Keluar Dari Keterpurukan Akibat Pandemi

0
BERBAGI
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiryoatmodjo saat di lokasi pembangunan Sirkuti Mandalika.
Mataram- Dalam Situasi Pandemi Covid 19, Pembangunan Sirkuit Mandalika Lombok berpacu dengan waktu. Harapan besar, meski diundur menjadi tahun 2022, pegelar MotoGP dapat menghidupkan kembali pariwisata NTB yang terlindas pandemi Covid 19.
Sebelumnya PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok, NTB berkomitmen terus mendorong percepatan pembangunan proyek Jalan Kawasan Khusus (JKK) dimana hingga pertengahan bulan Februari 2021, progres pembangunan JKK secara keseluruhan telah mencapai 58%. Jalan Kawasan Khusus (JKK) dengan panjang lintasan 4,31 km ini salah satu fungsinya adalah sebagai venue pagelaran event balap motor IndonesianGP.
Kegiatan ground work, pemasangan pagar beton keliling JKK, dan timbunan tanah serta pekerjaan ground improvement sudah rampung pada akhir bulan Januari 2021. Sementara kegiatan pembangunan saat ini antara lain persiapan Aspal AC-Base Track, pemasangan saluran Hauraton, pekerjaan Gravel Bed, Backfill Retaining Wall, penanaman rumput, dan pengaspalan service road sepanjang 1,8 km.
Proses pengaspalan untuk service road dilaksanakan dengan hati-hati dan presisi karena harus memiliki permukaan yang halus dan terjaga dari kerusakan. Service road adalah jalan layanan yang berada di belakang garis pertama perlindungan sebagai pelayanan darurat yang difungsikan untuk mengakomodir
sejumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan beserta para pembalap saat keluar dari lintasan.
Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan pemasangan concrete barrier, yakni pagar pembatas di sepanjang lintasan untuk menjaga motor dan melindungi penonton jika terjadi kecelakaan. Adapun total volume dari pagar pembatas ini adalah 9.903 m3 dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Juni 2021. Concrete barrier ini bermerk Geobrugg, yang alat cetaknya didatangkan dari Negara Swiss, Jerman, dan Vietnam.
Akan tetapi, produksi dan pemasangannya diproses di Indonesia menggunakan beton lokal dengan ketentuan spesifikasi yang terstandarisasi oleh Federasi Otomotif Internasional yakni Federation Internationale de l’Automobile (FIA) dan Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM).
“Saat ini progres pembangunan JKK telah mencapai 58% dan masih on schedule. Kami terus pantau dengan ketat proses pekerjaan proyek ini karena pekerjaan harus dilakukan dengan teliti dan presisi. Dan kami optimis proyek ini dapat berjalan
lancar dan sesuai tenggat waktu dengan hasil final homologasi nanti dapat sesuai standar dari FIM.” kata Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro.
Bram menambahkan bahwa perkembangan proyek JKK ini dilaporkan secara rutin kepada Dorna Sports oleh MGPA selaku penyelenggara event IndonesianGP. Sehingga, kami harap proses homologasi pada pertengahan tahun ini nantinya dapat berjalan dengan lancar dan balapan IndonesianGP dapat digelar
tahun ini.
Homologasi adalah proses standar persetujuan atau sertifikasi dalam dunia balap yang meliputi standar kendaraan balap, lintasan, dan komponen-komponen lainnya yang telah ditentukan untuk penyelenggaraan balap.
“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh instansi pemerintahan, Kementerian/Lembaga, komunitas, wisatawan, maupun masyarakat baik secara moral maupun moril dalam menyambut persiapan event IndonesianGP 2021 ini. Kami juga berharap kita semua terus menunjukkan semangat dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah IndonesianGP 2021,” tutup Bram.
Promotor MotoGP Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika
Sebelumnya Dorna Sport, promotor MotoGP penyelenggara resmi balapan MotoGP, berkunjung langsung ke Sirkuit Mandalika. Didampingi Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, kunjungan itu untuk memeriksa langsung kesiapan sirkuit. Dorna Sport diwakili Carlos Ezpeleta, Loris Capirossi dan Franco Uncini.
“Kehadiran Carlos, Loris dan Franco ke Lombok khusus datang dari Spanyol dan Italia melihat langsung persiapan terakhir sirkuit Mandalika,” kata Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatio yang juga ketua MPR RI ini di ruang VIP bandara Lombok, Rabu (07/04).
Menurut Bamsoet dilihat dari fasilitas keselamatan dan standar internasional MotoGP, saat ini sirkuit Mandalika sudah hampir 70 persen selesai. Namun demikian, Bamsoet menambahkan, jadi atau tidaknya gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika bergantung pada kondisi pandemi dunia dan Lombok.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang mendampingi mengatakan, seluruh persiapan ini untuk memastikan kondisi riil di lapangan.
Sirkuit Mandalika saat ini menjadi satu-satunya dalam kalender cadangan balap MotoGP 2021, setelah Igora Drive di Rusia telah dihapus dari cadangan.
Selanjutnya, rombongan Ketua IMI dan Gubernur NTB mengunjungi kampung homestay di Dusun Bangah, Desa Gerupuk, Kuta untuk meninjau persiapan akomodasi. Ada sekitar 90 homestay yang dibangun penuh maupun rumah warga yang diupgrade menjadi homestay dari 915 homestay di kawasan Mandalika.
“Ini juga memberikan semangat bahwa masyarakat mendukung penuh gelaran MotoGP. Jadi untuk akomodasi tidak ada masalah. Mari berharap impian kita menggelar MotoGP di Lombok terwujud”, tutup Gubernur.
MotoGP Mandalika Jadi Pertaruhan Indonesia Kepada Dunia Internasional
Dalam kunjungannya ke Mandalika, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan perhelatan MotoGP di sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, merupakan kerja besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia.
“Perhelatan MotoGP merupakan kerja besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia. Karena itu persiapan yang masih ada ini hendaknya segera dituntaskan sehingga pada akhirnya nanti pada pelaksanaannya tidak menemukan kendala,” kata Suharso Monoarfa didampingi Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis yang di terima wartawan di Mataram, Jumat.
Ia menegaskan, percepatan penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk di dalamnya pembangunan sirkuit MotoGP menjadi atensi khusus pemerintah.
“Ingat pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP,” ujarnya.
Kehadiran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.
Di Mandalika, Suharso mendapatkan penjelasan singkat dari Managing Directur The Mandalika, Bram Subandoro, terkait pembangunan kawasan wisata KEK Mandalika dengan sejumlah fasilitas yang tengah dibangun.
Menteri juga mendapatkan penjelasan progress persentase pembangunan sirkuit MotoGP yang rencananya akan digunakan untuk gelaran MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
Selepas pertemuan, Menteri bersama rombongan juga menyempatkan diri meninjau area sirkuit MotoGP untuk memastikan sejauh mana prosentase pembangunannya hingga saat ini. Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga sempat berbincang singkat dengan para pekerja.
Selain MotoGP pada Maret tahun 2022, sirkuit Mandalika juga resmi masuk dalam kalender sementara ajang balap motor Motul FIM World Superbike Championship (WorldSBK) untuk musim 2021.
Federasi Motosport Internasional FIM dan Dorna WorldSBK Organization selaku penyelenggara merilis kalender sementara penyelenggaraan WorldSBK 2021.
Sirkuit Mandalika resmi menjadi tuan rumah WSBK seri ke-11 yang dijadwalkan pada 12-14 November 2021. Balapan di Indonesia akan berlangsung sebelum seri di Sirkuit Philip Island, Australia yang masih harus menyelesaikan pembahasan soal kontrak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here