Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menghadiri Seminar dan Konferensi Nasional Mahasiswa Islam Nahdlatul Wathan dengan tema “Eksistensi dan Peran Organisasi dalam Mendorong Partisipasi Publik untuk Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2 Dekade Reformasi ", digelar di Hotel Aston Inn, Mataram pada 16 Maret.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menghadiri Seminar dan Konferensi Nasional Mahasiswa Islam Nahdlatul Wathan dengan tema “Eksistensi dan Peran Organisasi dalam Mendorong Partisipasi Publik untuk Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2 Dekade Reformasi “, digelar di Hotel Aston Inn, Mataram pada 16 Maret.
Gubernur menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan isu menarik dan berkelanjutan yang perlu dipromosikan. Dia menegaskan, jika organisasi seperti Nahdlatul Wathan (NW) membicarakannya, maka akan berdampak signifikan terhadap perubahan ke depan.
“Jika organisasi seperti NW ingin memajukan pembangunan berkelanjutan, perlu lebih banyak berdiskusi, tidak hanya tentang agama dalam pengertian konvensional, tetapi juga tentang inovasi, teknologi, dan ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Bang Zul, sapaan akrab Gubernur, menceritakan bahwa dirinya mendapatkan 12 kesempatan beasiswa untuk studi teknik sipil di Republik Ceko. Namun, hanya 4 orang yang mendaftar. Ia menegaskan, jika seseorang diminta untuk belajar komunikasi, manajemen, psikologi, atau bidang lainnya, maka banyak peluang yang tersedia.
Lebih lanjut, Bang Zul menyoroti perlunya NW untuk mencari guru yang mampu menjelaskan matematika, sains, dan teknologi dengan baik di organisasi, selain memiliki ahli di bidang agama.
“Selain memiliki orang yang ahli di bidang agama, kita juga harus memiliki orang yang pandai menjelaskan matematika dan sains,” pungkasnya.
Seminar dan Munas diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-70 Nahdlatul Wathan.