Beranda Publik Politik Orang Tua Cerai, Galang Memilih Tinggal Sendiri Setahun Lalu, Pemdes Batujai Sudah...

Orang Tua Cerai, Galang Memilih Tinggal Sendiri Setahun Lalu, Pemdes Batujai Sudah Usulkan Bedah Rumah

0
BERBAGI
Galang Maulana saat duduk di teras rumah kakek dan neneknya di Dusun Karang Dalam Desa Batujai, Praya Barat.
Koresponden Koranmerah.com

Sebuah pemberitaan media terkait kehidupan seorang remaja bernama Galang Maulana yang tinggal di Dusun Karang Dalem, Desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah sedang menjadi sorotan. Galang digambarkan hidup sendiri dengan kondisi rumah sangat memperihatinkan.
Namun, dalam penelusuran ke rumah Galang, ditemukan beberapa fakta mengenai kehidupannya.  Galang hidup bersama ayah kandung dan kakek-neneknya sejak usia empat tahun karena orang tuanya bercerai. Meskipun rumah ayahnya berdampingan dengan rumah kakeknya, Galang tetap tinggal bersama kakeknya karena lebih nyaman karena ayahnya sudah menikah lagi.
“Sejak sebelum SD sudah tinggal bersama Kakek-Nenek, sekitar umur 4 tahun” kata galang kepada wartawan. (09/04/2023)
Sehingga, sampai saat ini, Galang mengaku ia masih menjadi tanggungan keluarga untuk kebutuhan makan dan sehari-hari karena belum bekerja.
Selain itu, Galang pernah bersekolah di MA Darul Muttaqien NW Penujak sebagai siswa kelas sepuluh, namun kemudian berhenti tanpa alasan yang jelas. Tetangga yang ditemui di lokasi mengatakan bahwa Galang berhenti sekolah karena lebih membutuhkan perhatian dan bimbingan keluarga.
“Masih harus dibimbing keluarga, karena dulu ketika sekolah sering tidak masuk, seminggu mungkin sekali padahal sekolahnya gratis” kata tetangga yang ditemui.
Namun Galang menyatakan keinginannya untuk kembali melanjutkan sekolah dan berharap mendapat dukungan dari keluarga, serta bantuan aparat pemerintah setempat Desa Batujai.
Yang menarik, Galang memilih untuk tinggal sendiri di sebuah rumah kecil bekas rumah pamannya selama sekitar satu tahun lalu, padahal rumah kakek dan ayahnya lebih layak.
Meskipun kondisi rumahnya begitu, Galang mengaku merasa lebih nyaman tidur sendiri, sementara saudaranya ikut dengan ibunya, “kalau adek ikut sama Ibu, sedangkan saya lebih suka tidur disini saja” ujarnya.

Pemdes Batujai Sudah Usulkan Bedah Rumah

Sementara itu, Kepala Desa Batujai, Alwan Wijaya yang dihubungi terpisah menyatakan, rumah Galang menjadi atensi pemerintah Desa, sudah diusulkan namun keterbatasan anggaran di desa akibat pemotongan anggaran karena covid 19 sehingga belum dapat terealisasi.
” Kita sudah berkunjung ke karang dalam itu, kita selesaikan administrasinya untuk pengusulan, ” katanya.
Lalu untuk persoalan sekolah Galang, menurut Kades, ada banyak sekolah dan madrasah di Desa Batujai yang gratis, bahkan diberikan seragam,”tergantung orangnya sekarang, mau apa tidak sekolah, tapi nanti pemdes akan berusaha menghubungi galang agar mau sekolah lagi,” katanya.
Menurut Alwan, Pemdes Batujai tidak tinggal diam, setidaknya ada 100 rumah yang diusulkan Pemdes untuk program bedah rumah, namun belum semua dapat terealisasi, selain persoalan anggaran, juga karena regulasi.
” Misalnya tahun ini kita dapat 20 rumah , namun aturan harus terpusat di satu lokasi dusun, tidak bisa kita pindahkan ke dusun lain. dan setelah disurvey ada 13 yang memenuhi syarat untuk bedah rumah, ada di di dusun Batu Beduk,” jelasnya.
Kades menjelaskan kantong-kantong rumah tidak layak huni ada di beberapa dusun yang pada penduduk, misalnya di Karang Dalem, Poen dan Batu beduk.
” Untuk di Poen rumah yang tidak layak huni, baru ini disruvey oleh TNI, mungkin ada kerjasama Wabup dengan TNI,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here