Perhelatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXVIII tingkat Provinsi NTB yang digelar di Kabupaten Sumbawa tak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan qari dan qariah terbaik, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi Bank NTB Syariah untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Sejak hari pertama pembukaan, stand Bank NTB Syariah ramai diserbu pengunjung. Antusiasme tinggi datang dari peserta STQH, warga lokal, hingga sejumlah pejabat daerah. Kehadiran stand ini menjadi salah satu daya tarik utama di arena pameran berkat ragam program menarik dan permainan interaktif yang disajikan.
Salah satu permainan yang menyita perhatian adalah serok uang, di mana pengunjung menggunakan alat khusus untuk “menangkap” uang dalam waktu tertentu. Permainan ini sukses mengundang gelak tawa sekaligus ketertarikan pengunjung dari berbagai kalangan. Bahkan, Kepala BKAD dan Wakil Bupati Sumbawa turut menjajal permainan tersebut, menambah suasana semakin meriah.
Suasana stand yang modern, nyaman, serta keramahan para petugas turut memperkuat citra positif Bank NTB Syariah sebagai lembaga keuangan yang inklusif dan dekat dengan masyarakat. Banyak pengunjung menyampaikan apresiasi atas upaya bank dalam mengenalkan layanan keuangan syariah dengan cara yang ringan namun edukatif.
“Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat. Ini menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap layanan keuangan syariah. Bank NTB Syariah akan terus hadir memberikan solusi keuangan terbaik sesuai prinsip syariah,” ungkap Ika Gita Listana, Branch Manager Bank NTB Syariah Kantor Cabang Sumbawa.
Tak sekadar memeriahkan acara, stand ini juga menjadi ajang sosialisasi berbagai produk dan layanan Bank NTB Syariah. Di antaranya Tabungan Tebar Berkah Amanah, Tabungan Tambora Milenial, Tambora Junior, serta program pembiayaan modal kerja untuk pelaku UMKM.
“Kami hadir untuk memberikan layanan konsultasi, edukasi produk, dan pembiayaan kepada masyarakat. Semua petugas kami siap melayani dengan sepenuh hati,” tambah Ika.
Kehadiran stand Bank NTB Syariah di STQH XXVIII ini menjadi ruang interaksi yang efektif antara lembaga perbankan dan masyarakat, memperkuat literasi keuangan syariah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah berbasis nilai-nilai Islam.
