Transformasi pembelajaran di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mendapat apresiasi dari Pemerintah Australia. Minister Counsellor Tata Kelola dan Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia, Tim Stapleton, melakukan kunjungan ke SDN 2 Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Rabu (30/4), untuk meninjau secara langsung dampak positif dari implementasi transformasi pembelajaran yang telah berlangsung sejak 2017.
Dalam kunjungan tersebut, Stapleton menyampaikan kekagumannya terhadap perubahan pendekatan pembelajaran di sekolah. Ia menilai pembelajaran yang berpusat pada siswa, pengelompokan berdasarkan kemampuan belajar, serta peran guru sebagai fasilitator, telah menciptakan proses belajar yang lebih aktif dan bermakna.
“Saya merasa senang dapat menyaksikan langsung bagaimana transformasi pendidikan terjadi di lapangan, khususnya di SDN 2 Tanak Awu. Ini adalah contoh nyata dari perubahan yang inspiratif dan berdampak,” ungkapnya.
Stapleton juga mengapresiasi penggunaan buku anak dan materi ajar kontekstual yang dinilai berhasil mendukung pendekatan pembelajaran aktif. Ia berharap pendekatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lainnya di Indonesia.
Mewakili Pemerintah Australia, Stapleton menegaskan komitmen untuk terus mendukung upaya reformasi pendidikan di Indonesia.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia. Setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang,” ujarnya.
Transformasi pembelajaran di Lombok Tengah dipimpin oleh BAPPERIDA bersama Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten, dengan dukungan berbagai mitra, termasuk Program INOVASI, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP UNRAM), serta komunitas lokal. Fokus utama transformasi ini adalah peningkatan literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter.
“Persoalan pendidikan bukan hanya tanggung jawab dinas pendidikan. Semua pihak harus terlibat dan turun tangan,” tegas Kabid P2M BAPPERIDA Loteng, Sri Muliana Widiastuti.
Ia menambahkan, Pemkab Loteng secara rutin menyelenggarakan Rembuk Pendidikan sebagai forum strategis dalam merespons tantangan pendidikan dan mengevaluasi program yang berjalan.
Salah satu inovasi konkret dari transformasi ini adalah hadirnya aplikasi ASI ASLI (Asesmen Singkat Kemampuan Awal Literasi) yang dikembangkan untuk mendukung guru dalam melakukan asesmen awal membaca secara efisien. Aplikasi ini mampu mengelompokkan siswa berdasarkan level kemampuan serta memberikan analisis yang membantu guru menentukan intervensi yang tepat.
Pengawas SD, Lalu Jazuli, menyampaikan bahwa ASI ASLI juga menghemat waktu dan biaya, sekaligus berperan sebagai alat asesmen formatif berkelanjutan.
Program INOVASI sendiri merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di bidang literasi, numerasi, dan karakter. Sejak 2017, program ini aktif mendampingi pemerintah daerah di NTB, termasuk Lombok Tengah.
Kunjungan ini menandai kuatnya komitmen bersama dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Lombok Tengah. Pemkab Loteng menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Australia melalui INOVASI, dan berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk mencetak generasi unggul menuju Lombok Tengah Masmirah.