Koresponden Koranmerah ( Minggu, 5/8)
Pembangunan Dermaga di desa Waduruka, Bima disorot oleh sejumlah pihak. mereka menilai proyek tersebut penuh kejanggalan. Hal ini seperti disampaikan oleh Sirnawan dari LSM Lidik.
Menurutnya, pembangunan Dermaga tersebut tidak dikerjakan sesui standar prosedur yang ada, baik dari penimbunan hingga pengadaan material. Ia menduga ada mark up, yang mana tanah untuk penimbunan dermaga seharusnya tanah murni tetapi oleh pihak kontraktor menggunakan batu untuk penimbunan.
Tak hanya itu, seharusnya pada saat penimbunan harus dilakukan pemadatan dengan memakai alat Vibro supaya pemadatan itu maksimal, akan tetapi oleh pihak pelaksana semua tidak dilakukan.
” Secara kualitas pun masih diragukan kalau melihat dari proses pengerjaannya. Ironisnya lagi bahwa material yang dipakai untuk menimbun tersebut masih menggunakan batu. kalau seperti itu maka dermaga tersebut akan cepat ambruk karena tidak disertai dengan pemadatan yang rutin dengan mengunakan Vibro. Secara konstruksi pekerjaan tersebut gagal total,” Terang Sirnawan.
















