Ketua Panitia Pilkades Mekar Sari, Murakib Usman Khatib
Koresponden Koranmerah ( Kamis, 27/9)
Ketua Panitia Pilkades Mekar Sari, Murakib Usman Khatib membantah keras tuduhan bakal Calon Kepala Desa Mekar Sari, Sampurna Winata yang menyebutkan dirinya pernah meminta uang sejumlah Rp.20 Juta agar bisa lolos menjadi calon kepala desa seperti yang dikatakannya saat Aksi Demo di Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu, ( 26/9).
Menurutnya perkataan Sampurna tersebut adalah tuduhan bohong dan fitnah.
“ Saya tegaskan, tuduhan itu bohong, sama sekali tidak benar. Ini sudah menyangkut pencemaran nama baik karena dikatakan di depan publik.” Ujar Murakib.
Menurut Murakib, apa yang disampaikan oleh Sampurna itu sangat mengganggu dirinya dan lembaga yang ia pimpin. Karena itu, pernyataan yang disampaikan oleh Sampurna tersebut di depan publik secara terang-terangan yang menyebut dirinya pernah meminta uang sejumlah Rp 20 juta adalah sebagai tindakan yang tidak bisa ia tolerir.
“ Jadi ini saya proses secara hukum. Saya tidak bisa toleransi.” Pungkasnya.
Menurut Murakib, dirinya sebagai ketua Panitia Pilkades tidak pernah berbicara uang kepada bakal calon apalagi meminta uang.
“ Saya tidak pernah melakukan itu, seperti yang ia tuduhkan. Apalagi sampai ia menyebut angka Rp.20 Juta itu.” Tandasnya.
Murakib menegaskan akan melakukan pelaporan secepatnya ke pihak kepolisian atas pernyataan Sampurna yang menyatakan dirinya sudah meminta uang sejumlah Rp.20 Juta tersebut.
“ Secepatnya saya akan laporkan secara hukum. Jadi jangan asal bicara, jangan asal menuduh, ini tentang nama baik saya juga. Kalau orang bicara, harus berdasarkan data. Jadi saya klarifikasi itu bohong, tuduhan itu sangat keji bagi saya.” Pungkasnya.