Ketua Komisi 2 DPRD Loteng, Samsul Qomar dan para pedagang Pasar Renteng Praya saat menggelar Istigosah di Kantor Bupati Loteng
Koresponden Koranmerah (Jumat, 28/9)
Komisi 2 DPRD Lombok Tengah bekerja keras mencarikan solusi terkait pendanaan untuk menanggulangi musibah yang menimpa para pedagang pasar Renteng Praya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan rasionalisasi anggaran di APBD Perubahan.
“ Setelah kita rasionalisasi, ada dana Rp 6,3 Miliyar.” Ungkap Ketua Komisi 2 DPRD Loteng, M.Samsul Qomar dalam Diskusi Pemuda Akhir Pekan yang diselenggarakan oleh KNPI Loteng, Kamis (27/9).
Dana rasionaliasasi itu menurut pria berjuluk MSQ itu adalah dari sejumlah program yang diangggap dewan tidak penting segera dikerjakan. Misalnya dari pembelian mobil pejabat, pembiayaan untuk pelabuhan awang dan dari anggaran HUT Loteng yang dipotong dan divestasi dari BPR NTB dan Bank NTB. Yang semuanya dialihkan untuk recovery korban gempa dan korban bencana kebarakan pasar renteng.
“ Untuk pedagang Pasar Renteng, sudah ada bansos sekitar Rp.1,5 Miliyar. Kita hitung hitung itu minimal Rp.1, 2 Juta Perorang.” Ujar MSQ.
Namun menurut MSQ, dana tersebut masih harus menunggu persetujuan dari Gubernur mengingat ada warning dari Inspektorat.
“ Tapi kami yakin bakal disetujui oleh pihak propinsi nanti.” Tandasnya.
Sebelumnya dalam kebarakan pasar renteng akhir Juli lalu, ada sekitar 1719 orang yang terkena dampak kebarakan itu. Yang mana barang mereka hangus terbakar sehingga menanggung kerugian dari puluhan juta hingga bermilyaran rupiah.
