Suasana Pelatihan Managemen Tourism Information Center yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Jumat-Sabtu ( 9-10/11/2018)
Koresponden Koranmerah ( Jumat, 9/11)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku wisata desa yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Desa (Pokdarwis). Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, Jumat-Sabtu ( 9-10/11) di Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah.
Pelatihan yang diselenggarakan Disbudpar Loteng kali ini mengambil topik Pelatihan Managemen Tourism Information Center (TIC). Ada 3 narasumber yang mengisi acara ini yaitu, Dr.Farid Said dari Politeknik Pariwisata Lombok, HL.Saharudin, SH.MH dan Agus Apriyanto, S.Kom dari Dinas Kominfo Lombok Tengah dan STMIK Lombok serta Disbupar Loteng sendiri. Adapun materi yang diberikan berupa teknis promosi pemasaran pariwisata melalui website.
Tujuan dari pelatihan ini adalah agar pelaku wisata bisa mempromosikan desa wisatanya melalui media digital yang kini efektif menjadi saran promosi. Tak hanya itu, mereka juga diberikan penguatan kapasitas bermedia sosial untuk tujuan promosi wisata desa.
Dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan ini, sekretaris Disparbud Loteng menyatakan pelatihan ini adalah bagian dari cara pengembangan dan penguatan sumber daya manusia bagi Pokdarwis yang saat ini konsen membuat, mengembangkan dan menjual pariwisata di masing masing desa di Lombok Tengah.
“ Kita berharap pelatihan yang diikuti oleh kelompok sadar wisata di Lombok Tengah ini dapat memberikan mamfaat bagi kemajuan pariwisata terutama bagi kemajuan desa wisata. Apalagi terkait dengan Tourism Information Center (TIC) yang sangat penting bagi promosi pariwisata.” Kata Lalu Sarkin Junaidi.
Lebih lanjut, Sarkin berharap peserta serius mengikuti kegiatan ini karena kan sangat menunjang pengembangan wisata desa. Materi yang diberikan para pemateri akan meningkatkan kompetensi pengelola wisata desa.
“ TIC ini sebagai corong yang berada didepan. Ketika kita awalnya baik maka kesannya akan baik. Kita berharap operator TIC ini memahami teknis dan konten pariwisata desa sehingga memunculkan minat dari wisatawan untuk berkunjung ke desa masing masing.” Tandasnya.
Sementara itu, peserta pelatihan terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Dalam sesui Tanya jawab, peserta mengajukan berbagai pertanyaan dan usul, semisal mereka ingin mereka ingin setiap desa wisata memiliki website yang mana mereka berharap dapat difasilitasi pembuatannya oleh pemerintah.
Dinas Pariwisata Lombok Tengah telah menetapkan 42 Desa yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Pemda berharap semua desa menjadi desa wisata yang berkembang dan maju sehingga semakin banyak destinasi pilihan yang dapat dikunjungi oleh wisatawan di Lombok Tengah. Pemda menargetkan 3 desa memiliki TIC yang berjalan yakni di desa wisata Aiq Beriq, Desa Sukerare dan Desa Sade.
” Kita berharap semua desa wisata dapat maju.”Pungkas Sekdis Parbud Loteng.