Beranda Nasional Esemka Disebut Bohong, Apakah Gesit Juga Jualan Politik ?

Esemka Disebut Bohong, Apakah Gesit Juga Jualan Politik ?

0
BERBAGI
Joko Widodo saat mencoba Sepeda Motor Listrik, Gesit

Editorial Koranmerah ( Minggu, 18/11)


Setelah sebelumnya, Jokowi gembar-gembor Esemka yang kemudian menaikkan pamornya sebagai tokoh nasiona, kini muncul Sepeda Motor Gesit.

“Menjajal Gesits di halaman Istana, pagi tadi. Ini sepeda motor listrik karya anak bangsa yang dikembangkan sejak 2015 dan sudah uji coba dari Jakarta ke Bali. Satu-satunya produk impor di Gesits adalah baterai lithium iona,” tulis Joko Widodo, seperti diberitakan Tirto.id

Lagi-lagi Jokowi memakai frasa “karya anak bangsa” sebagaimana pernah dia ucapkan untuk Esemka, mobil kreasi anak-anak SMK dari kotanya Surakarta. Sepereti terekam dari percakapan di Twitter, para netizen seakan deja vu.

“Habis gelap terbitlah terang. Habis Esemka terbitlah Gesits,” tulis seorang netizen.

Kenyataannya peluncuran Gesits sebagai kendaraan nasional terlihat masih menjadi komoditas politik paling menjual dalam konteks Pemilu dan Pilpres 2019.

Sebelumnya, pada 2012, Esemka telah melambungkan Jokowi saat jadi Wali Kota Solo buat karier politiknya menuju DKI Jakarta. Tetapi tidak dengan nasib Esemka. Sampai kini “mobil nasional” itu hanya berhenti sebagai jargon.

Arya Fernandes, peneliti The Centre for Strategic and International Studies (CSIS), mengatakan kekuatan Joko Widodo pada Pilpres 2014 adalah soal inovasi dan perubahan. Hal itu yang membuat Jokowi dilirik para pemilih. Rencana itu agaknya didaurulang pada Pilpres 2019 dengan membuat inovasi baru lagi. Harapannya mendapatkan simpati publik.

Bagi petahana, lanjut Arya, untuk meyakinkan masyarakat soal lahirnya kendaraan nasional tak mudah. Pasalnya, peluncuran Gesits lima bulan menjelang Pilpres pasti dikaitkan dengan kampanye. Berbeda bila dilaksanakan pada awal pemerintahannya.

“Empat tahun ngapain aja? Kok tiba-tiba baru muncul? Meyakinkan publik di industri otomotif di akhir pemerintahan tidak mudah bagi petahana,” kata Arya kepada Tirto.

Walaupun produksi motor listrik menimbulkan pro dan kontra, PT Gesits Technologies Indo (PT GTI) mengklaim kepada bahwa produksi skuter listrik ini bukan bohongan.

Direktur Utama PT GTI Harun Sjech melalui pesan singkat kepada Tirto mengatakan PT GTI menargetkan 50.000 unit motor listrik per tahun untuk produksi massal perdana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here