Pelaku penipuan yang merupakan ASN di Lombok Barat
Koresponden Koranmerah [Rabu,2/1]
Seorang PNS Kabupaten Lombok Barat ditangkap jajaran Resmob 701 Polres Mataram. Tersangka, E, diduga telah menipu korbannya hingga ratusan juta rupiah dengan mengaku sebagai anggota kepolisian berpangkat perwira pertama atau AKP (Ajun Komisaris Polisi).
Kasat Reskrim Polres Mataram, AKP Joko Tamtomo, S.I.K. mengatakan, tersangka E merupakan PNS asal Kabupaten Lombok Barat. Dia mengaku sebagai AKP di Unit Buser Polres Mataram.
“Tersangka menjanjikan korbannya akan masuk sebagai pegawai BNN dengan syarat membayar Rp120 juta,” kata AKP Joko Tamtomo, S.I.K. di Mapolres Mataram, Kota Mataram, Selasa (1/1/2019).
Menurut Kasat Reskrim, E mengaku baru dua bulan terakhir ini melakukan aksi penipuan tersebut. Uang hasil penipuan ini dipakai untuk pesta minuman keras (miras) dan kebutuhan pacarnya. Mirisnya, korban dari polisi gadungan ini merupakan relawan gempa Lombok.
“Laporan pertama itu kelulusan masuk sebagai pegawai BNN, dijanjikan kalau kasih uang Rp120 juta. Ketika korbannya tidak masuk pegawai BNN, mereka melapor ke polisi,” ujar dia.
Dari laporan yang diterima, baru ada dua orang yang menjadi korban E. Namun Polres Mataram akan terus mengembangkan kasus penipuan berkedok polisi gadungan tersebut.
“Laporan kedua ini terkait urusan pacarnya. Bahkan, pacarnya sendiri juga sebetulnya kena tipu,” katanya.
Tersangka E mengaku, dia berani menawarkan korbannya kelulusan pegawai BNN karena memang ada juga temannya yang membuka peluang tersebut. Namun, dari sisi keuangan, PNS di Kabupaten Lombok Barat ini mengaku tidak sedang mengalami kebutuhan ekonomi terdesak.
