Penandatanganan Fakta Integritas oleh Kejari Praya dan Kapolres Lombok Tengah
Koresponden Koranmerah [Kamis, 28/2]
Polres Lombok Tengah menggelar pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. kegiatan ini dirangkaikan dengan Perayaan Hari Pers Nasional. Acara ini dihadiri oleh wartawan yang ada di Lombok Tengah, Rabu [28/2] malam.
Dalam kegiatan ini, Polres Loteng meminta dukungan wartawan agar bisa mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi di Resort Lombok Tengah. Kapolres, AKBP Budi Santosa berharap dengan dukungan wartawan ini semakin mengukuhkan Polres Lombok Tengah untuk mewujudkan pelayanan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Dukungan wartawan ke Polres Loteng ini ditandai dengan penandatanganan piagam fakta integritas yang didalamnya juga ditanda tangani Ketua Persatuan Wartawan Lombok Tengah, Munakir Huda dan Forum Wartawan Lombok Tengah sebagai yang menyaksikan.
” Saya konsen untuk membentuk wadah, antara kita aparat kepolisian dan masyarakat. Rekan rekan media ini menyampaikan apa yang ada di dalam kita. kemudian apa yang menjadi masukan masyarakat terhadap keberhasilan institusi kita,” kata Budi Santosa.
Kapolres juga mengajak wartawan untuk mengontrol kerja aparat di Polres Lombok Tengah. Budi menyebutkan tidak bisa menilai kinerja sendiri tanpa ada kontrol dari pihak luar, salah satunya wartawan.
” Dengan kita membangun zona integritas ini, kita juga membuat fakta integritas yang disaksikan oleh rekan rekan media,” tandasnya.
Sementara itu, Kejaksaan Negeri Praya mengadakan kegiatan hal yang sama pada Kamis, [28/2]. Dalam kegiatan ini, hadir Wakil Ketua Kejati NTB, Bupati Lombok Tengah dan Kepala Ombudsman Perwakilan NTB.
Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Ely Ermawati menandatangi Fakta Integritas dalam rangka membangun Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Pelayanan Bersih di Lingkup Kejari Praya yang disaksikan oleh para pejabat yang hadir.
” Hal ini sebagai kesungguhan kami aparat Kejari Praya Lombok Tengah dalam mengukuhkan diri untuk tetap berintegritas, tidak melakukan KKN, selalu melaksanakan tugas sesui peraturan perundangan yang berlaku sesui arahan pimpinan kejaksaan republik Indonesia, sehingga kami dapat melayani masyarakat dengan baik,” kata Elly dalam Sambutannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kejati NTB, R. Febry Tranto menekankan agar jajarannya bekerja profesional dan ikhlas benar benar menjalankan tugas sesui amanat undang-undang. Ia menegaskan jaksa sebagai aparat penegak hukum harus tulus dan tidak memandang kerja berdasarkan untung dan rugi semata.
” Jangan menjalankan jabatan hanya meliat untung dan rugi. Jangan hanya mengharapkan sesui dapat berubah dengan sendirinya. tapi mulailah dari diri sendiri untuk menggapai perubahan tersebut,” tandasnya.
