Beranda Hukum Kriminal ALARM Desak Polisi Cari Mawardi, Pejabat Yang Hilang Era TGB

ALARM Desak Polisi Cari Mawardi, Pejabat Yang Hilang Era TGB

0
BERBAGI
dr.Mawardi, Direktur RSUP NTB yang hilang

Koresponden Koranmerah [Minggu, 24/3]


Geger hilangnya dr. Mawardi ternyata tak surut dimakan waktu. 3 tahun pria asal Lombok Timur itu lenyap entah kemana. Ada banya dugaan yang mengiringi kepergian pria yang saat itu menjabat sebagai direktur RSUP. Termasuk terkait kemungkinan adanya skandal yang memaksa ia harus mengasingkan diri atau diasingkan.

” Hilangnya dr. Mawardi sejak tanggal 23 Marert 2016 hingga kini tak jelas rimbanya. Kepolisian Daerah NTB seperti menyerah dah telah mempeti es kan kasus ini,” kata ketua Aliansi Rakyat Menggungat [Alarm], Lalu Hizzi.

Menurut Hizzi, Jawaban Polda NTB terkiat kasus Mawardi adalah bukan kasus orang hilang melainkan kasus orang yang menghilangkan dirinya menurut pihaknya penyataan iniĀ  adalah pernyataan yang benar namun sekaligus merupakan pernyataan yg menunjukkan bahwa POLDA NTB tidak serius ingin menggukap kasus ini.

” Ingat dr. Mawardi adalah pejabat publik. Hilangnya Mawardi juga tidak ujuk-ujuk tetapi ada cerita atau kasus yang mengawalinya yaitu tentang hasil audit BPK terhadap pembangunan RSUP yang menurut BPK ada temuan mark up anggaran dalam pelaksanaanya sehingga berdampak pada kerugian Negara,” beber Hizzi.

Menurut Hizzi, desas desus kasus Divestasi Newmont NTB 2,7 T juga ditengarai mengalir ke pembangunan RSUP tersebut, ” Nah inikan merupakan rentetatan kasus yang menyebabkan dr. Mawardi menghilangkan diri,” katanya.

Disamping itu juga, Hizzi menyangkakan sikap Pemprov NTB yang saat itu dipimpin M.Zaenul Majdi alias TGB seolah-olah membiarkan kasius ini larut dan cenderung memutup nutupi kasus ini.

” Padahal kalau mau jujur TGB lah orang yang paling bertanggung jawab terhadap hilangnya pejabat di salah satu instansi yang dibawah pengawasan dan tanggung jawabnya,” tandasnya.

Alarm menurut Hizzi terus mendesak Pemerintah Provinsi NTB dan Kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini agar tidak teeulang kembali dengan kasus yang sama yang akan menimpa pejabat pejabat birokrasi lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here