Sejumlah perangkat desa dan anggota Badan Kemanan Desa [BKD] Desa Jago mendatangi kantor camat Praya, Senin [02/5].
Mereka mengadukan nasibnya yang dipecat oleh Kades Jago tanpa sebab musabab. Dimana pasca dilantik pada bulan desember tahun lalu, Kades Jago yang Baru, Deni Wirawan telah memecat 3 perangkat desa dan 7 anggota BKD. Tak hanya itu pemecatan juga dialami oleh para kader posyandu yang ada di desa itu.
” Kepala desa mengakui bahwa yang diberhentikan ini tidak mendukung saya, itu kata dari kepala desa.” kata Sudirman, kasi pelayanan Desa Jago menirukan kata Kadesnya.
Sudirman menilai, pemecatan dirinya dana perangkat desa lainnya sangat kental unsur politik. Ekses dari Pilkades berdampak pada pemecatan dirinya. Ia dinilai tidak mendukung Deni Wirawan saat pilkades lalu. Padahal dirinya sudah 7 tahun menjadi perangkat desa, bahkan temannya yang lain sudah 12 tahun lebih, namun begitu saja dipecat sang kades.
Namun di dalam SK yang dikeluarkan Kades, Sudirman membeberkan ia dipecat karena alasan tidak displin. Padahal sejak dilantik, Deni selaku kades tidak pernah berkomunikasi dengan jajarannya di desa. Ia juga mengaku selalu masuk kantor dan bekerja sesui aturan waktu.
Sudirman menyebutkan tindakan kades ini bertentangan dengan Peraturan Bupati dan surat edaran yang telah dikeluarkan bupati untuk supaya kades terpilih tidak memecat perangkat desa.
Sementara itu, Camat Praya, Maskur menyatakan akan mengkaji persoalan ini lebih mendalam berhubung dirinya baru menjadi camat,. Ia mengakui tidak mengetahui persis ujung pangkal persoalan ini. Ia tidak ingin gegabah memutuskan perkara pemecatan perangkat desa di desa Jago ini.
” Sesui kesepakatan tadi, akan ada mediasi dengan kades pada hari Sabtu [4/5] di kantor camat,” terangnya.
