Tim teknis Kementerian PUPR saat meninjau lokasi pasar Renteng Praya, [13/5]
Koresponden Koranmerah [Selasa, 14/5]
Tim teknis dari Kementerian PUPR meninjau lokasi pembangunan pasar Renteng Praya, Lombok Tengah,[13/5]. Kunjungan ini guna memantapkan site plan pembangunan pasar Renteng pasca terbakar hebat tahun lalu.
Tim teknis ini ditemani langsung oleh Kadis Perkim Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya. Tim Teknis ini sempat berdiskusi panjang di lokasi dengan melihat kondisi terakhir pasar Renteng.
Dalam keterangan persnya, Firman menyebutkan kunjungan tim teknis kementerian ini adalah untuk kesekian kalinya. Kunjungan kali ini semakin mematangkan konstruksi yang akan dibangun oleh kementerian.
” Bangunan pasar ini 2 lantai yang akan menampung 1719 pedagang sesui data dari Disperindag. Dengan jumlah los pasar 995 dan untuk kios 479 tambah 152,” terang Firman.
Firman menyebutkan bahwa pasar Renteng ini akan bisa ditempati sekitar tahun 2021. Dimana proyek ini akan dikerjakan dengan sistem multiyear pada tahun anggaran 2019 ini dan tahun 2020.
” Ini kan biayanya itu dari APBN dari Kementerian PUPR. Ini kita susun DID nya tahun 2016 dan kita melakukan penyusaian sesui arahan dari kementerian. Kemudian ada aturan baru bahwa bangunan gedung yang dibangun oleh pemerintah harus memenuhi standar bangunan gedung hijau yang ramah lingkungan. itu juga kita sesuikan,” terangnya.
Karena adanya perubahan itu, Anggaran untuk pembangunan pasar Renteng ini sedang dihitung kembali. Sebelumnya bangunan pasar Renteng ini direncanakan dibangunan sebanyak 3 lantai. Namun dari kajian teknis, maka kementerian akan merubahnya menjadi hanya 2 lantai.
” Kalau kemaren kan masih hitungan kasar kan sekitar Rp.200an Milliar. Kalau sekarang akan menjadi 2 lantai tentu akan berkurang.
Pasar Renteng ini memiliki luas areal sekitar 5 Hektar. Untuk Areal los pasar sendiri terpakai sekitar 2,5 Hektar.