Tim Relawan Muda AHZ, Abdul Hamid saat mengambil formulir pendaftaran di DPC Partai Golkar Loteng
Koresponden Koranmerah [Jumat, 22/11]
Tim bakal calon bupati Lombok Tengah, Ahmad Ziadi [AHZ] mengambil formulir pendaftaran ke kantor partai Golkar Lombok Tengah, [21/11]. Kedatangan mereka disambut oleh tim desk Pilkada Partai Golkar yang langsung memberikan formulir pendaftaran.
Usai menerima berkas formulir pendaftaran, Ketua Tim Muda AHZ, Abdul Hamid menyatakan setelah mengambil formulir pendaftaran, paling telat pekan depan pihaknya akan melakukan pendaftaran resmi.
” Sebelum tanggl 15 Desember. Itu batasnya, nanti kami akan mendaftar secara resmi bersama bakal calon bupati kita, AHZ,” katanya
Lebih lanjut Hamid menyatakan Golkar adalah salah satu partai yang menjadi bidikan untuk diajak dalam koalisi besar yang akan mengusung AHZ dalam kontestasi Pilkada 2020 mendatang ini. Jika Golkar masuk dalam koalisi yang disebut sebagai “Koalisi Sholat Berjamaah” itu, maka akan semakin besar peluang AHZ memenangkan Pilkada nanti.
” Kami punya keyakinan, Golkar masuk dalam koalisi kita. Golkar mampu menilai dengan jernih dengan kalkulasi politik yang tepat, siapa calon bupati yang berpotensi memenangkan Pilkada yaitu AHZ,” katanya.
Setelah Golkar berarti ada 7 partai yang sudah diajak bergabung dalam koalisi besar dengan sebutan “Koalisi Sholat Berjamaah”. Yakni partai Demokrat, Nasdem, PDIP, Berkarya, PPP, PKS dan PAN.
Sebelumnya, Bakal calon bupati, AHZ menyatakan membangun komunikasi dengan sebanyak banyaknya partai. Ia ingin membangun koalisi yang besar dan kuat. Semakin banyak partai, menurutnyan semakin besar peluang guna memenangkan pertarungan pada Pilkada 2020 mendatang.
” Saya ingin pakai partai itu sebanyak mungkin. Karena judul kita ini adalah membangun pemerintah itu berjamaah,” kata AHZ.
Ketua DPC Demokrat Loteng ini menyebutkan konsep yang paling baik dalam membangun daerah adalah dengan kebersamaan. Sehingga kedepan dalam membentuk pemerintahan, partai akan dilibatkan dalam penyusunan ‘kabinet”.
” Masak bupati saja yang bisa membentuk kabinetnya. Partai partai kan juga ingin berkontribusi, karena partai kan punya visi dan platform yang juga ingin divisualisasikan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Sekretaris Koni Loteng ini.
Filosofi Sholat Jamaah inilah yang ditawarkan kepada partai partai yang bakal mengusungnya. AHZ yang memproklamirkan slogan ‘Wayent Wah’ [ Sudah saatnya] ini ingin mengajak partai memberikan warna dalam membentuk pemerintahan kedepan.
” Bupati yang mengerti artikulasi sholat berjamaah, agar mendapat 27 keberkahan derajat dan kemudahannya, maka bangunlah pemerintahan itu dengan konsep sholat berjamaah,” terang Ketua Karang Taruna Indonesia [KTI] NTB ini.