Koresponden Koranmerah.com
Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus meningkat. Data Gugus Tugas Provinsi NTB hingga Kamis (17/4) malam, mencatat jumlah pasien positif di kabupaten termuda di NTB mencapai tiga orang pasien.
Umumnya, tiga pasien itu merupakan kluster Gowa yang merupakan kelompok Jamaah Tabligh (JT). Dan kini, mereka dirawat di RSUD Tanjung, KLU.
Kendati, terus ada lonjakan pasien positif Covid-19. Namun penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit dan Puskesmas di wilayah KLU dikabarkan sedang terbatas.
Padahal, APD menjadi senjata yang sangat penting bagi tenaga medis untuk bekerja. Kelangkaan APD namun hingga kini masih terus terjadi.
Pemkab KLU telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 60 miliar yang difokuskan untuk kegiatan pencegahan penyebaran wabah dan penanganan virus Covid-19.
“Anggaran sebesar Rp 60 miliar akan kita gunakan untuk belanja Alat Pelindung Diri (APD) petugas kesehatan, kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan virus covid-19, penyemprotan disinfectan di fasilitas umum serta pembuatan pos pantau dan pemeriksaan warga masyarakat KLU,” ujar Bupati KLU H. Najmul Akhyar dalam siaran tertulisnya, Jumat (17/4) kemarin.
Ada 5 Puskesmas di seluruh KLU. Sedangkan rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di KLU adalah RSUD Tanjung. Saat ini, pemkab melalui Dinas Kesehatan KLU tengah memfinalisasi penyusunan RAB terkait pengadaan APD, masker dan perangkat lainnya guna mendukung kegiatan pencegahan penyebaran wabah dan penanganan virus Covid-19.
“Anggaran kita, Insya Allah cukup. Tinggal berapa yang kita butuhkan. Tapi barangnya (APD) lagi kita upayakan dan ini lagi terus difinalisasikan. APD yang ada saat ini adalah berasal Pemprov NTB sebanyak 25 buah,” kata Najmul.
BACA JUGA:















