Editorial Koranmerah.com
Kapal-kapal milik Angkatan Laut, Kamis (22/4), secara intensif masih mencari kapal selam yang kemungkinan tenggelam terlalu dalam sehingga akan menyulitkan penyelamatan. Banyak pihak menyatakan peluang bertahan hidup bagi 53 orang di dalamnya menipis. Negara-negara tetangga bergegas mengerahkan kapal-kapal penyelamat mereka untuk mendukung operasi penyelamatan rumit tersebut.
KRI Nanggala 402 yang bertenaga diesel sedang berpartisipasi dalam sebuah latihan, Rabu (21/4), ketika diketahui tidak melakukan panggilan pelaporan sesuai jadwal. Sejumlah pejabat melaporkan adanya lapisan minyak dan bau bahan bakar diesel di dekat posisi terakhir penyelaman kapal itu, sekitar 96 kilometer dari Pulau Bali, meskipun belum ada bukti konklusif bahwa semua itu terkait dengan kapal selam yang hilang itu.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan kepada wartawan, persediaan oksigen di kapal selam akan habis pada Sabtu (24/4) pukul 03.00. Ia mengatakan tim penyelamat menemukan benda tak dikenal dengan kekuatan magnet tinggi di kawasan itu dan para pejabat berharap itu merupakan kapal selam.
Angkatan Laut mengatakan, mereka yakin kapal selam itu tenggelam ke kedalaman 600-700 meter — jauh lebih dalam dari posisi kedalaman yang diperkirakan oleh perusahaan yang meningkatkan kemampuan kapal tersebut pada 2009-2012, yakni 200 meter.
Ahn Guk-hyeon, seorang pejabat dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Korea Selatan, mengatakan kapal selam itu akan rusak jika melewati kedalaman sekitar 200 meter karena tekanan. Ia mengatakan perusahaannya meningkatkan sebagian besar struktur dan sistem internal kapal selam Indonesia itu tetapi tidak memiliki informasi terbaru tentang kapal tersebut.
9 Negara, Termasuk AS, Tawarkan Bantuan Cari Kapal Selam RI Frank Owen, dari Submarine Institute of Australia juga mengatakan kapal selam itu mungkin tenggelam terlalu dalam sehingga akan menyulitkan tim penyelamat untuk mengoperasikannya jika ditemukan.
“Sebagian besar sistem-sistem penyelamatan kapal selam hanya bisa beroperasi hingga kedalaman sekitar 600 meter. Kapal selam bisa masuk lebih dalam dari itu karena memang memiliki margin keselamatan yang dibangun di dalam desainnya, tetapi pompa dan sistem-sistem lain yang terkait dengannya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi. Jadi kapal itu bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu bisa beroperasi,” katanya.
Owen, yang mengembangkan sistem penyelamatan kapal selam Australia, mengatakan KRI Nanggala 402 yang sedang dicari itu tidak dilengkapi kursi penyelamat di sekitar pintu keluar yang dirancang untuk penyelamatan bawah air. Ia mengatakan kapal selam penyelamat perlu membuat koneksi kedap air ke kapal selam yang rusak melalui rongga yang dihubungkan ke kursi penyelamat itu sehingga pintunya dapat dibuka tanpa kapal selam yang rusak dibanjiri air.
Pemerintah mengatakan bahwa kapal-kapal Angkatan Laut, kapal-kapal selam, dan pesawat-pesawat udara sedang dikerahkan untuk mencari di daerah tempat kapal selam itu terakhir kali terdeteksi. Sebuah kapal survei hidrooseanografi yang dilengkapi dengan kemampuan deteksi bawah air juga sedang dalam perjalanan menuju lokasi di sekitar tumpahan minyak.
Kapal-kapal penyelamat dari Singapura dan Malaysia diharapkan tiba antara Sabtu (24/4) dan Senin (26/4). Indonesia mengatakan Australia, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Rusia, India, dan Turki juga telah menawarkan bantuan. Korea Selatan mengatakan juga menawarkan bantuan.
Berikut daftar lengkap manifes KRI Naggala-402 yang mengangkut 53 awak di dalamnya.
1. Heri Oktavian – Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto – Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro – Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri – Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika – Kapten Laut (P)
6. Muhadi – Lettu Laut (P)
ADVERTISEMENT
7. Ady Sonata – Lettu Laut (P)
8. Imam Adi – Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno – Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono – Letda Laut (E)
11. Munawir – Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri – Letda Laut (T)
13. Rintoni – Letda Laut (T)
14. M Susanto – Letda Laut (P)
15. Ruswanto – Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan – Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah – Sertu Ttu
18. Achmad Faisal – Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso – Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah – Sertu Eko
21. Ryan Yogie Pratama – Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo – Sertu Mes
23. Bambang Priyanto – Serda Bah
ADVERTISEMENT
24. Purwanto – Serda Kom
25. Eko Prasetiyo – Serda Kom
26. Harmanto – Serda Ttu
27. Lutfi Anang – Serda Ttu
28. Dwi Nugroho – Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma – Serda Ede
30. Misnari – Serda Eta
31. Setyo Wawan – Serda Saa
32. Hendro Purwoto – Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo – Serda Mes
34. Diyut Subandriyo – Serda Lis
35. Wawan Hermanto – Serda Lis
36. Syahwi Mapala – Serda Lis
37. Wahyu Adiyas – Serda Lis
38. Edi Wibowo – Serda Lis
39. Kharisma D.B – Kopda Eta
40. Nugroho Putranto – Kopda Tlg
41. Khoirul Faizin – Kopda Mes
42. Maryono – Kopda Trb
ADVERTISEMENT
43. Roni Effendi – Klk Eta
44. Distriyan Andy P – KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah – KLS Isy
46. Gunadi Fajar R – KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi – KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir – KLS Mes
49. Edy Siswanto – KLS Nav
Non ABK
50. Harry Setyawan – Kolonel Laut (P) – Dansatsel
51. Irfan Suri – Letkol Laut (E)
52. Whilly – Mayor Laut (E)
53. Suheri – PNS
***















