Beranda Publik Politik KONI Provinsi Serahkan Pengesahan Pengurus Hasil Musorkab KONI Loteng

KONI Provinsi Serahkan Pengesahan Pengurus Hasil Musorkab KONI Loteng

0
BERBAGI
Pengesahan Pengurus KONI Lombok Tengah
Koresponden Koranmerah.com

Setelah hampir sebulan di meja KONI Provinsi , akhirnya hari ini pengesahan hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab ) KONI Loteng diterima MSQ.
Bertempat di Sekretariat KONI Provinsi, Hadi Muhlis SH selaku sekretaris KONI NTB secara resmi menyerahkan surat pengesahan kepada Ketua KONI Loteng terpilih, M.Samsul Qomar yang didampingi Ketua dan Sekretaris panitia M Humaidi dan L Kariadi SKom.
Hadi Muhlis berpesan, setelah KONI menerima pengesahan ini agar langsung action dengan merangkul semua cabang olahraga ( cabor ) yang ada di bawah KONI.
“Mohon semua di rangkul dan di bantu termasuk soal Cabor yang akan habis masa jabatannya,” ujar politisi PAN NTB ini.
Selama ini, kata Hadi ada Cabor yang kurang memahami isi AD/ ART KONI agar bisa dilakukan sosialisasi bahwa setiap muscab Cabor untuk mendapatkan SK Pengukuhan pengda harus melalui Rekomendasi KONI Kabupaten/Kota
“Ini yang harus dibenahi dan dikabarkan ke cabor yang ada ,” pintanya.
Selanjutnya, terkait penyelenggaraan PON XX Papua, KONI Provinsi menyiapkan slot untuk Kabupaten / Kota yang ingin ikut sebagai oficial nanti, malah pihaknya akan memfasilitasi ID Card untuk Ketua KONI Kabupaten, Bupati dan Ketua DPRD.
“Kita siapkan ID Card saja, kalau di luar itu tanggungjawab kabupaten/ kota sendiri,” katanya.
Sementara itu, ketua KONI Loteng yang akrab disapa MSQ mengatakan, amanah ini adalah amanah yang berat, karena di pundak pengurus KONI nama harum daerah akan dipikul.
”Ini berat dan harus bersama sama kita bahu membahu,” ujar wakil sekretaris PD NWDI Loteng ini.
Untuk jangka pendek, pihaknya akan menyiapkan hal hal penting untuk 9 atlit yang akan mewakili Loteng yang saat ini sedang digembleng di Pelatda NTB.
Hal yang paling krusial adalah sekretariat KONI Loteng, saat ini hanya memiliki 2 ruang saja sementara ada 17 bidang di kepengurusan KONI sesuai AD/ ART yang ada.
“Kita butuh sekretariat yang lebih besar dan bisa digunakan untuk kerja-kerja KONI, sekarang Porprov 2 tahun sekali kalau dulu 4 tahun sekali,” urai mantan Ketua Panjat Tebing ini.
Sementara untuk soal anggaran, KONI berharap tidak ada recofusing seperti e-pokir dan program infrastruktur lainnya, karena soal olahraga ini sama pentingnya dengan program lainnya.
“Kita membutuhkan 1,7 Miliar untuk program jangka pendek dan menengah ini, itu belum masuk Porprov yang rencana akan di selenggarakan bulan Februari 2022 mendatang,” tutup MSQ.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here