Beranda Nasional Lombok Tengah Ambil Bagian dalam Gerakan Tanam Serentak Nasional

Lombok Tengah Ambil Bagian dalam Gerakan Tanam Serentak Nasional

0
BERBAGI
Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, memimpin langsung kegiatan tanam, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Forkopimca, dan unsur Kodim 1620/Loteng.
Koresponden Koranmerah.com

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah kembali menegaskan perannya sebagai lumbung pangan di wilayah timur Indonesia lewat partisipasi aktif dalam Gerakan Tanam Padi Serentak yang digagas Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kegiatan ini digelar secara nasional di 14 provinsi sentra produksi padi, dengan pusat utama di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Di Lombok Tengah, kegiatan tanam dipusatkan di Dusun Jabon Darek, Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata, tepat di lahan milik Kelompok Tani Sarian Ilir seluas 13,5 hektare. Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, memimpin langsung kegiatan tanam, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Forkopimca, dan unsur Kodim 1620/Loteng.
“Kunci dari ketahanan pangan adalah kemandirian. Gerakan tanam serentak ini adalah bukti nyata bahwa kita tidak hanya bicara, tapi bergerak bersama untuk menjamin ketersediaan pangan nasional,” ujar Pathul Bahri dalam sambutannya.
Para petani di lahan tersebut menanam varietas unggulan Inpari 32 dengan metode jajar legowo dan pola tanam intensif padi-padi-padi (IP 3). Pendekatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi hasil pertanian secara berkelanjutan.
Gerakan ini tidak hanya diikuti oleh petani, tapi juga para penyuluh pertanian, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), hingga unsur TNI yang turut serta mendukung pelaksanaan di lapangan.
Bupati Pathul juga menyinggung soal harga gabah kering panen (GKP) yang saat ini berada di kisaran Rp 6.500 per kilogram. Ia berharap momentum ini dapat mendongkrak pendapatan petani dan memperkuat posisi Lombok Tengah sebagai salah satu daerah penyangga beras nasional.
“Gerakan seperti ini tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada sinergi kuat antara pemerintah, petani, dan semua elemen. Kalau semua bergerak, swasembada bukan sekadar slogan,” tegasnya.
Lombok Tengah, yang memiliki ribuan hektare lahan baku sawah, kini terus memperkuat langkah menuju swasembada beras, baik lewat inovasi teknologi pertanian maupun pola tanam yang adaptif terhadap perubahan iklim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here