Lombok, 2 Oktober 2025 – HCF Group mencatat sejarah baru di Lombok dengan menggelar acara peletakan batu pertama proyek Green Paradise, pengembangan eco-luxury yang digadang sebagai ikon baru investasi berkelanjutan di Indonesia.
Acara yang berlangsung di kawasan Bumbang Kamis, 2 Oktober ini dihadiri oleh pendiri HCF Group, Richard Demichele, bersama jajaran investor internasional, pejabat pemerintahan, serta tamu kehormatan dari Timur Tengah dan Eropa.
Green Paradise berdiri di atas lahan tepi pantai seluas 9.182 m², menghadirkan vila berdesain berkelanjutan yang berpadu dengan keindahan alam tropis Lombok. Proyek ini menjadi simbol perpaduan antara kemewahan, inovasi, dan tanggung jawab lingkungan.
Pendiri HCF Group, Richard Demichele, menegaskan bahwa Green Paradise bukan sekadar proyek properti, melainkan sebuah visi jangka panjang.
“Apa yang saya bangun tidak bisa dibeli — itu harus dialami. Green Paradise adalah warisan, tempat di mana keberlanjutan, budaya, dan gaya hidup mewah bertemu dalam harmoni,” ujarnya.
Rangkaian perayaan peluncuran berlangsung selama 7 hari, dari 1 hingga 7 Oktober 2025. Selain peletakan batu pertama, kegiatan juga meliputi keikutsertaan HCF dalam MotoGP Mandalika 2025, jamuan makan malam eksklusif investor, hingga malam gala yang menjadi puncak acara. Lebih dari 27 influencer global turut hadir untuk memperkuat eksposur internasional Lombok sebagai destinasi eco-luxury baru.
Green Paradise menjadi salah satu portofolio utama HCF Group, yang juga mengembangkan Lux Harmony di Thailand, serta berencana mengekspansi proyek ke Mandalika, Gili, Albania, dan India. Melalui platform digital HCF Estate, investor dari seluruh dunia diberikan akses untuk berpartisipasi dalam investasi real estat ter-tokenisasi dengan sistem transparan dan aman.
Acara peletakan batu pertama ini menandai langkah besar dalam menghadirkan Lombok ke panggung dunia sebagai pusat investasi eco-luxury. Dengan kehadiran para investor global, dukungan pemerintahan, dan semangat kolaborasi internasional, Green Paradise diharapkan menjadi tonggak awal transformasi Lombok menuju destinasi kelas dunia.