Mataram — Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas Kementerian Pariwisata melalui pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih dan Gerakan Toilet Bersih di kawasan Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Sabtu (27/12/2025).
Kegiatan tersebut melibatkan jajaran pimpinan, manajemen, serta mahasiswa Poltekpar Lombok. Aksi difokuskan pada pembersihan kawasan pantai, pengelolaan sampah, serta pembenahan fasilitas umum, khususnya toilet yang menjadi salah satu indikator utama kualitas destinasi wisata.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi langsung dari kebijakan Kementerian Pariwisata yang menetapkan tahun 2025 sebagai tahun prioritas wisata bersih.
“Gerakan bersih pantai dan toilet bersih ini sudah kami laksanakan di beberapa lokasi. Ini merupakan kegiatan kelima, setelah sebelumnya dilakukan di Mandalika, Pantai Ampenan, Tanjung Aan, dan Sembalun. Hari ini kita laksanakan di Loang Baloq, dan program ini akan berakhir di tahun 2025,” ujar Ali.
Menurutnya, kebersihan destinasi bukan hanya tanggung jawab pengelola atau pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dan pelaku pariwisata. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Poltekpar Lombok juga didorong untuk memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan destinasi wisata.
Ali menambahkan, mulai tahun 2026 arah pembangunan pariwisata nasional akan kembali difokuskan pada pengembangan pariwisata berkualitas. Meski demikian, aspek kebersihan tetap menjadi fondasi utama dalam menciptakan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berdaya saing.
“Pariwisata berkualitas tidak akan terwujud tanpa kebersihan. Toilet yang bersih dan lingkungan yang terjaga adalah wajah sebuah destinasi,” tegasnya.
Melalui Gerakan Wisata Bersih dan Toilet Bersih ini, Poltekpar Lombok berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan citra destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.