Kepala TNGR, Sudiyono saat Lounching Tracking Rinjani melalui Aiq Beriq Loteng
Koresponden Koranmerah [Kamis, 20/6]
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sudiyono menyatakan mengurungkan niat untuk melkukan pemisahan tenda camping bagi laki dan perempuan yang mendaki di Gunung Rinjani, bahkan ia memberikan klarifikasi bahwa muatan berita sebelumnya yang seolah olah [pengelola TNGR akan segera menerapkan pemisahan antara tempat tenda camping laki-laki dan perempuan.
” Berkaitan dengan adanya gagasan pemisahan antara tenda laki-laki dan perempuan di kawasan TNG Rinjani yang kemungkinan akan menjadikan pro dan kontra di masyarakat maka dapat kami sampaikan bahwa program tersebut tidak akan kami laksanakan karena bukan menjadi prioritas TNGR,” katanya lewat rilis yang di terima media.
Menurut Sudiyono saat ini pihaknya sedang fokus pada perbaikan manajemen pendakian khususnya pada eTiketing, pengelolaan sampah dan perbaikan sarana prasarana Jalur pendakian.
” Kami mohon dengan hormat kepada semua pihak untuk segera mengakhiri pembicaraan atuau perdebatan tema tersebut karena bila diteruskan justru akan merugikan dunia pariwisata di Indonesia,” tambahnya.
Meski batal dilaksanakan, lebih lanjut dia menyatakan bukan berarti tidak mendukung langkah Pemerintah di NTB yang gencar dengan program wisata halalnya.
” Kami sangat mendukung adanya program Wisata halal dari Bapak Gubernur NTB,” tandasnya.
Sebelumnya Sudiyono sempat menyatakan bahwa aturan ketat di gunung Rinjani, dimana akan ada pemisahan tenda laki dan perempuan di Gunung Rinjani. Berita tersebut kemudian menjadi polemik di masyarakat, termasuk pengelola wisata.
” “Ke depan tempat tenda pria dan wanita akan kita pisah,” katanya, Senin (17/6). seperti dilansir Radar Lombok.co.id