Beranda Nasional Natalius Pigai Dihina Mirip M**y*t, Ini Kata Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

Natalius Pigai Dihina Mirip M**y*t, Ini Kata Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menyayangkan masih adanya tindakan rasial yang menyinggung SARA, dan menyerang martabat manusia seperti yang dialami Natalius Pigai.

0
BERBAGI
Ambroncius Nababan diduga menghina mantan anggota Komnas HAM dan tokoh Papua, Natalius Pigai dengan menyandingkan dengan gambar monyet.

Editorial Koranmerah.com


Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menyayangkan masih adanya tindakan rasial yang menyinggung SARA, dan menyerang martabat manusia.

“Sayang sekali ya, harusnya tidak ada lagi pelecehan dan tindakan rasial yang nanti malah melebar ke mana-mana, dan malah jadi menyingung kelompok tertentu. Tindakkan rasialisme bertentangan dengan martabat kemanusiaan dan tidak di benarkan,” ujar Benny kepada awak media, Senin (25/1/2021).dikutip teropongsenayan

Benny mengajak seluruh elemen Bangsa, untuk bijak dalam berujar dan melontarkan pendapat di media sosial.

“Jangan sampai kemudian ujaran yang dilontarkan atau ditampilkan di media sosial, malah membuka peluang kepada tindakan rasialis yang bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk memecah belah persatuan bangsa,” tambahnya.

Rohaniwan yang akrab disapa Romo Benny ini, juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk melawan kritikan dengan kritikan, bukan dengan kata-kata atau ujaran yang berpotensi menimbulkan tindakan rasisme kepada kelompok etnis atau agama tertentu.

“Sudah saatnya kita dewasa ya, dan arif dalam merespon kritik, kritik itu biasa, tetapi kalau direspon dengan cara yang salah, nantinya malah jadi masalah yang sejatinya tidak perlu ada,” ajak Benny.

Benny juga menegaskan kepada seluruh elemen Bangsa Indonesia, untuk tetap berpegang kepada Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara.

Termasuk dalam hal saling kritik, harus tetap menghargai dan menjunjung tinggi martabat manusia serta menghargai kebhinekaan.

“Untuk meredam konflik serta polemik atau upaya dari oknum-oknum tertentu untuk menggoreng isu rasialis, sebaiknya jika ada tindakan rasisme, langsung saja dibawa ke ranah hukum, nanti aparat penegak hukum yang akan menyelidiki dan menindak kalau-kalau ada tindakan rasis,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here