Koresponden Koranmerah (7/5/2018)
Geliat Industri Kerajianan Tangan di Lombok Tengah kian hari makin melemah.Hal ini terlihat dari sudah tutupnya hampir semua Art Shop yang ada di Desa Penujak,Praya Barat yang menjadi sentra kerajinan tanah itu.
BACA JUGA: Kerajinan Tangan Lombok Tengah ‘Patah Tangan’, Sebabnya menurut Kepala Dinas
Bisnis kerajinan tanah di Desa Penujak ini di era tahun 90-an hingga 2000-an masih berjaya.Art Shop yang memajang berbagai hasil kerajinan menjamur.Bahkan hasil produksi di ekspor keluar negeri.Namun sayang,seiring waktu, kondisinya mengenaskan.Art Shop yang ada di Desa Penujak mengalami kepunahan.Tak terlihat lagi Art Shop yang menjual barang kerajinan.Hampir semuanya tutup.Nampaknya saat ini bisnis ini sedang Mati Suri.
“Semua sudah tutup sekarang.tak berjualan lagi.”ungkap Inaq Rehan,salah satu warga yang dulunya menjadi perajin saat ditemui koresponden koranmerah.
Sementara itu, Ketua komisi 2 DPRD Lombok Tengah meminta pemerintah memperhatikan persoalan ini.karena selain menjadi mata pencaharian masyarakat tapi juga sebagai nilai kekhasan daerah yang sudah mendunia menjadi bagian dari jualan wisata daerah.
“Kita berharap pemerintah kembali menghidupkan gairah para perajin gerabah yang ada desa penujak khususnya.”pinta M.Samsul Qomar.
Sementara itu,Kadis Perindustrian dan Perdaganganan, H Saman menyatakan akan memberikan pemberdayaan kepada masyarakat perajin yang ada di desa penujak guna kembali menghidupkan bisnis gerabah yang dulu telah mengharumkan nama lombok tengah karena brandingnya sudah mendunia.
“Pemberdayaan masyarakat perajinan sedang kita lakukan.Untuk tahun ini kita berikan sarana pembakaran.Selain itu kita berikan etalase untuk memajang barang.”ungkap saman.
















