Sampai saat ini pemerintah daerah belum memberikan informasi resmi terkait penggunaan eks kantor Bupati kedepannya apakah akan tetapi dijadikan pusat perbelanjaan ataupun perkantoran, namun desas desus yang berkembang eks kantor Bupati yang kini masih dipinjam Polres sebagai Mapolres Sementara itu akan dijadikan Mall. Informasi itu dihembuskan oleh Bupati terdahulu H.M.Suhaili.
Selain eks kantor Bupati, bangunan Aerotel Praya juga menjadi bangunan tak bertuan padahal biaya pembangunan hotel tersebut mencapai miliaran rupiah.
Sejumlah perusahaan telah menyewa Hotel yang berada di jantung kota Praya itu seperti halnya PT.Aerowisata anak perusahaan Garuda namun bangkrut.
Kini dua bangunan milik Pemda itu mangkrak dan belum jelas peruntukannya.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD kabupaten Lombok Tengah M.Tauhid mengatkan pemerintah daerah harus memberikan penjelasan kepada masyarakat soal peruntukan eks kantor Bupati dan Aerotel tersebut. “Harus jelas mau diapakan eks kantor Bupati dan Aerotel tersebut” ungkapnya.
Dewan berharap pemerintah segera memanfaatkan kedua bangunan tersebut. Bila perlu dibuatkan Mall di eks Kantor Bupati. “Besok ini ada Moto GP, maka sudah pasti tamu banyak yang datang, untuk mengantisipasi hal itu maka harus disiapkan tempat menginap bagi tamu atau wisatawan itu, maka Aerotel bisa dimanfaatkan” jelasnya.
Dia mengatakan selain dua aset Pemda itu, disinyalir banyak aset Pemda yang terbengkalai karena itu dewan berencana akan membentuk pansus aset untuk menata aset aset Pemda agar memiliki hasil.
