Beranda Editorial Hati Hati Calo TKI. Dijanjikan Pekerjaan, Wanita Ini Malah Dijadikan Budak di...

Hati Hati Calo TKI. Dijanjikan Pekerjaan, Wanita Ini Malah Dijadikan Budak di Suriah

0
BERBAGI
Dede Asiah/net
Editorial Koranmerah.com

Wanita pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang, Dede Asiah Awing Omo (37), menjadi korban perdagangan orang dan menjadi budak di Suriah. Curahan hati Dede disampaikan dalam sebuah video yang kini viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Dede Asiah meminta bantuan untuk pulang ke Indonesia karena merasa sakit dan tertekan.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya Dede Asiah dari Karawang, tolong saya, saya pengin pulang, perut saya sakit..,” ungkap Dede, seperti dalam video yang beredar viral dimedia sosial.
Ia bercerita bahwa awalnya ia diiming-imingi untuk bekerja di Turki dengan gaji 600 dollar. Namun, setelah ia mendarat di Istanbul, ia malah dibuang ke Suriah dan dijual oleh perusahaan penyalur tenaga kerja sebesar 12.000 Dollar Amerika.
“Jadi awal-awalnya saya diiming-imingin kerja di Turki gaji 600 dollar, tapi setelah saya mendarat di Istanbul, saya dibuang ke Suriah,” ujarnya Dede Asiah.
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani, mendesak pemerintah untuk segera mengupayakan pemulangan Dede Asiah. Netty menyatakan bahwa korban perdagangan orang berhak mendapat perlindungan dari ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan hartanya. Waktu yang berlarut-larut tanpa kejelasan akan menambah risiko keamanan diri, jiwa, dan harta korban.
“Kami mendesak pemerintah agar segera mengupayakan pemulangan PMI Dede Asiah yang jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Suriah. Korban TPPO berhak mendapat jaminan perlindungan dari ancaman yang membahayakan diri, jiwa dan atau hartanya,” kata Netty dalam keterangannya mengutip poskota, Jumat (7/4/2023.
Netty juga mempertanyakan komitmen BP2MI untuk memberantas mafia penyalur PMI non prosedural. Ia meminta kasus Dede Asiah menjadi cambuk bagi pemerintah, khususnya Kemenaker RI dan BP2MI, untuk terus melakukan perbaikan sistem perlindungan PMI.
“Komitmen moral harus dibuktikan dengan hasil riil di lapangan. Jangan hanya jargon, tapi korban terus berjatuhan. Ini menyangkut marwah  dan martabat pemerintah Indonesia di mata rakyat dan dunia,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here