Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lombok Tengah menggelar penyuluhan bagi remaja tingkat SMP dan SMA se-Lombok Tengah. Kegiatan berlangsung di Gedung PKK, Pendopo 1 Bupati Lombok Tengah.
Koresponden Koranmerah.com
Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lombok Tengah menggelar penyuluhan bagi remaja tingkat SMP dan SMA se-Lombok Tengah. Kegiatan berlangsung di Gedung PKK, Pendopo 1 Bupati Lombok Tengah.
Ketua TP PKK Lombok Tengah, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PKK untuk menyelamatkan generasi bangsa melalui pencegahan stunting dan pernikahan anak.
“Penyuluhan ini kami lakukan agar anak-anak kita terhindar dari pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, bullying, dan kekerasan. Insyaallah para perwakilan dari sekolah akan menjadi agen perubahan yang menyosialisasikan pesan ini kepada teman sebaya,” ujar Baiq Nurul Aini. Selasa.
Dalam kesempatan itu, istri Bupati Lombok Tengah tersebut juga menekankan pentingnya peran remaja dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga diri dan lingkungan dari ancaman yang dapat merusak masa depan.
Sementara itu, Ketua TP PKK NTB, Dessy Hassanudin, berpesan agar para pelajar terus mengedepankan nilai asah, asih, asuh dengan saling menghargai dan mencintai. Ia juga mengapresiasi Lombok Tengah yang berhasil meraih predikat Kabupaten Layak Anak Nasional serta mencatat penurunan kasus kekerasan dan pernikahan usia dini sejak 2022.
“Kehadiran kalian di sini menunjukkan komitmen untuk ikut menyebarkan semangat pencegahan pada teman-teman sebaya. Sistem pencegahan harus terus dibangun, dijalankan, dan anak-anak harus berani melaporkan tindakan kekerasan, bullying, maupun penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah,” tegas Dessy.
Melalui penyuluhan ini, TP PKK berharap semakin banyak generasi muda Lombok Tengah yang tumbuh sehat, cerdas, dan terlindungi sehingga mampu menjadi modal berharga dalam menyongsong masa depan daerah dan bangsa.