Koresponden Koranmerah.com
Polres Lombok Tengah menggelar keterangan pers dan pemushanan barang bukti berhasil 28 kasus tindak kriminalitas selama periode Juli hingga Agustus 2025, Rabu 3 September 2025.
Kasus yang ditangani mencakup pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), hingga satu kasus pembunuhan berencana.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K., dalam konferensi pers menyampaikan, keberhasilan ini merupakan bukti komitmen jajaran Polres dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan, baik konvensional maupun penyalahgunaan narkotika. Seluruh tersangka yang ditangkap akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Keberhasilan ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Lombok Tengah dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan. Seluruh tersangka akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kapolres.
Adapun rincian pengungkapan kasus adalah sebagai berikut:
Curat (Pencurian dengan Pemberatan): 16 laporan polisi, 20 tersangka (1 TO, 19 Non TO).
Curas (Pencurian dengan Kekerasan): 3 laporan polisi, 3 tersangka (1 TO, 2 Non TO).
Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor): 8 laporan polisi, 9 tersangka (1 TO, 8 Non TO).
Total pengungkapan 3C: 27 kasus, 32 tersangka.
Kasus pembunuhan berencana: 1 laporan polisi, 1 tersangka, masih dalam tahap penyidikan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat Lombok Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian lingkungan serta aktif kembali menghidupkan sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjauhi narkoba dan tidak pernah mencoba, karena narkoba akan merusak masa depan generasi. Segera laporkan kepada pihak kepolisian jika melihat atau mengetahui adanya tindak pidana,” pesan Kapolres.
Ia menambahkan, dengan sinergi antara Polri, pemerintah, media, dan masyarakat, Lombok Tengah bisa diwujudkan sebagai daerah yang aman, damai, dan kondusif.
