Lombok Tengah (NTB) – Polres Lombok Tengah menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun 2025 sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja kepolisian kepada publik. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K, Selasa (30/12/2025).
Kapolres mengatakan, kegiatan jumpa pers ini menjadi momentum untuk menyampaikan capaian sekaligus evaluasi kinerja Polres Lombok Tengah selama tahun 2025.
“Jumpa pers ini bertujuan untuk menyampaikan evaluasi kinerja Polres Lombok Tengah selama tahun 2025 sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar AKBP Eko Yusmiarto.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2025 potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bersumber dari berbagai dinamika sosial. Secara statistik, jumlah tindak pidana mengalami peningkatan 17 persen, dari 547 kasus pada tahun 2024 menjadi 640 kasus pada tahun 2025.
Meski demikian, kinerja penegakan hukum menunjukkan tren positif. Tingkat penyelesaian perkara atau criminal clearance meningkat signifikan sebesar 68 persen, dari 286 kasus pada 2024 menjadi 482 kasus pada 2025.
“Data ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah kejahatan meningkat, namun kinerja penegakan hukum kami semakin efektif,” jelas Kapolres.
Pada penanganan kasus narkotika, Polres Lombok Tengah mencatat peningkatan sebesar 48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2025, sebanyak 82 kasus narkotika berhasil ditangani dengan 66 kasus di antaranya diselesaikan. Dari pengungkapan tersebut, polisi mengamankan 117 tersangka, terdiri dari 113 laki-laki dan 4 perempuan, dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 8,2 kilogram.
“Kami terus melaksanakan operasi terpadu untuk menekan peredaran narkotika di wilayah Lombok Tengah,” tegas AKBP Eko Yusmiarto.
Sementara di bidang lalu lintas, angka kecelakaan mengalami penurunan sebesar 14 persen, dari 296 kasus pada tahun 2024 menjadi 284 kasus pada tahun 2025. Namun, jumlah korban meninggal dunia mengalami kenaikan satu orang, dari 92 korban menjadi 93 korban. Korban luka berat meningkat 54 persen, sedangkan korban luka ringan menurun 28 persen.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja personel, Polres Lombok Tengah juga memberikan penghargaan kepada 43 personel berprestasi, baik di bidang operasional maupun bidang lainnya seperti olahraga.
Kapolres menegaskan, ke depan pihaknya akan terus memprioritaskan peningkatan keamanan wilayah, keselamatan lalu lintas, serta pemberantasan narkotika, sekaligus memperkuat kemitraan dengan masyarakat melalui program berbasis komunitas dan mendukung program pemerintah pusat maupun daerah.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh personel Polres Lombok Tengah, dukungan masyarakat, serta sinergi lintas sektoral. Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.