Koresponden Koranmerah (10/5/2018)
Bermula dari poyek penyedotann lumpur sedimen di Bendungan Batujai,Lombok Tengah oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusantara 1.Dimana lumpuh kerukan tersebut ditimbun oleh BWS pada sebuah areal kolam lumpur yang berjarak sekitar 15 meter dari bahu jalan raya Bendungan.
BACA JUGA: Ngeri Campur Merinding, Ini Rilis Hasil Inafis Cara 5 Polisi Tewas di Mako Brimob Depok
BACA JUGA : Reses di Dusun Batu Ampun,Fathurrahman Serap Aspirasi Inaq Amaq, Nomor 5 jadi polemik Desa
Tibalah hari naas itu (10/4).3 orang anak yang tidak mengetahui bahwa tumpukan lumpur itu berbahaya yang bisa menenggelamkan mereka bermain di kawasan kerukan lumpur yang tidak diseterilkan oleh BWS.Akibatnya salah satu dari anak itu yang benama Irpan Naufal (6,5) tercebur ke kolam lumpur.Mengetahui temannya tercebur dan hilang dikolam lumpur,dua temannya kemudian melaporkan kepada orang tua korban.
Mendapatkan laporan, orang tua taufan kalang kabut.Sejumlah warga turut mencari korban seperti mencari belut dalam lumpur.Akhirnya Irpan Naufal ditemukan dalam keadaan meninggal.Duka tersebut menyayat hati kedua orang tuanya Reza dan Abibah.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak BWS.Dari BWS sudah menyatakan tidak bertanggung jawab sepenuhnya.Hanya saja sudah ada pertemuan dengan pihak keluarga untuk berdamai.Pihak keluarga diberikan Rp 1,5 juta sebagai uang duka.
