warga karang pule menggelar demontrasi memprotes pembungan sampah yang mengundang bau amis
Koresponden Koranmerah ( Selasa, 28/8)
Warga Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, menolak kawasan tersebut dijadikan lokasi pembuangan sampah. Hal itu terlihat dari sejumlah warga Karang Pule sekitar 100an orang berada di Lapangan Karang Pule lokasi pembuangan sampah, Senin (27/08/2018) pukul 10.30 Wita.
Menurut warga bahwa lokasi pembuangan sampah tersebut sudah bertahun-tahun tidak ada perubahan dari cara penanganannya karena sampah sudah menumpuk namun tidak diangkut-angkut.
“Bahkan sudah sering kita mengadukan keadaan ini karena bau sampah yang sangat menyengat sampai ke pemukiman warga, apalagi lapangan saat ini dipakai oleh sebagian warga untuk mengungsi karena situasi pasca gempa, namun belum ada tindakan dari aparat pemerintahan,” kata Anam warga Karang Pule.
Akibat hal tersebut, hari ini warga masyarakat turun untuk menyegel lokasi pembuangan tersebut supaya segera ditindaklanjuti karena tidak tahan dengan bau menyengat. Warga mengultimatum aparat pemerintahan bahwa apabila sampai pukul 15.00 Wita belum ada tindak lanjut maka warga akan membuang sampah tersebut ke sungai Brenyok yang bersebelahan dengan lokasi lokasi pembuangan sampah tersebut.
Pada pukul 11.00 Wita Bapak Camat Sekarbela mendatangi warga di lapangan Karang Pule untuk mendengar aspirasi warga dan menghimbau agar warga menahan diri untuk tidak berbuat yang dapat merugikan warga dan perselisihan dengan warga lainnya.
“ Sedangkan untuk mekanisme pengangkutan sampah ini sedang kita kordinasikan dan usahakan supaya hari ini bisa diangkut ke lokasi pembuangan di Kebun Kongok Kediri, Kabupaten Lombok Barat.” kata Camat Sekarbela
Kasubbag Humas Polres Mataram AKP Made Arnawa menjelaskan bahwa pada pukul 11.30 Wita Camat Sekarbela meniggalkan lokasi dan warga langsung membubarkan diri dari lokasi.
“ Sampai saat ini Kapolsek Ampenan Kompol I Wayan Suteja bersama jajaran masih melakukan pemantauan dilokasi,” jelas AKP Made Arnawa.