Koresponden Koranmerah ( Sabtu, 22/9)
Pemerintah Daerah Lombok Tengah,NTB diminta segera mengevaluasi kinerja penitia pemilihan kepala desa di 4 desa yang terjadi gejolak saat ini, yakni desa Labulie, Desa Pengembur, Desa Mekar Sari dan Desa Mekar Damai.
Ketua Garda NTB, Junaidi Supradyn Akbar meminta Pemda agar memecat panitia yang curang dan terindikasi tidak netral, pro pada kelompok tertentu.
“ Segera pemda memecat panitia yang bermasalah dan curang dan segera mengganti, supaya proses pilkades ini jalan terus.” Kata Junaidi.
Untuk itu, pihaknya meminta pengawas Pilkades baik di kecamatan maupun kabupaten pro aktif menyerap informasi terkait kinerja panitia pilkades untuk mencegah panitia pilkades tidak menjalankan fungsinya sebagaimana diatur dalam Perda dan Perbub.
“ Jangan berlarut-larut, harus segera, tidak ada persoalan sebenarnya kalau bisa cepat disikapi. Pemerintah tegas mengambil keputusan.” Tukasnya.
Menurut Junaidi, harusnya pihak panitia desa menghindari sekecil mungkin potensi konflik akibat kesalahan mengambil keputusan dalam menjalankan aturan pelaksaan pilkades. Karena setiap keputusan yang diambil oleh panitia desa akan berdampak bagi tahapan pilkades. Hal ini ia sampaikan mengomentari tidak lulusnya bakal calon menjadi calon yang berakibat pada protes.
“ Diluluskan saja semuanya, kecuali bakal calonnya sampai 10, baru itu menjalakan aturan yang ada. Biar nanti masyarakat yang menilai mana calon yang pantas menjadi kepala desa. Kalau misalnya 5 bakal calonnya, terus yang lolos 2, jelas ada abcdnya.” Pungkasnya.
Saat ini di Lombok Tengah sedang melakukan tahapan Pilkades di 94 Desa yang akan berlangsung pada Oktober mendatang.