Narkoba Masuk Ke NTB Lewat Bandara, Pemuda Pancasila Loteng Pertanyakan Pengamanan

Koresponden Koranmerah [ Senin, 13/1/2020]

Masuknya sabu sebesar 2 Kilogram baru baru ini yang berhasil diungkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi NTB menyisakan tanda tanya sekaligus keprihatinan.

Pasalnya barang haram yang rencananya akan dijual ke Sumbawa itu masuk lewat Lombok Internasional Airport yang mestinya sudah sangat steril dan ketat pengamanannya. Termasuk mencegah masuknya barang terlarang.

” Terungkapnya narkoba jenis ganja 2 KG yang di seludupkan lewat bandara dari Aceh bukti bahwa pengawasan terhadap barang masuk di bandara ZAM Lombok tak sesuai prosedur dan longgar. Kami sesalkan ada barang haram narkoba bisa masuk jalur bandara , pihak otoritas bandara ZAM Lombok harusnya lebih memperketat pengawasan dan penjagaan , jangan jangan ini yang berhasil di tangkap barang kecil barang besarnya mungkin lolos,” kata M.Samsul Qomar.

Mantan ketua Komisi 2 DPRD Loteng ini menyebutkan bahwa saat ini peredaran narkoba di Lombok sudah tahap parah dan darurat statusnya. Terbukti dari banyaknya kasus narkoba yg menjadi tahanan baik di polres maupun lapas. Contohnya lagi, baru baru ini, BNN NTB sempat melakukan percobaan test urine di salah satu warung internet, ternyata ada anak usia SMP sudah positif menggunakan narkoba.

” Pemuda pancasila mendesak pemda juga segera mendirikan BNNK di Loteng karena menjadi pintu masuk NTB, jangan wacana saja banyak kantor kosong pakai jadi kantor BNNK ga perlu banyak alasan, kecuali memang pemda loteng tak mau tau atau tutup mata atas peredaran narkoba di sini,” tandasnya.

Lebih lanjut, mantan ketua KNPI Loteng ini menyatakan, jika sampai 2020 pertengahan ini pemerintah Suhaili – Pathul tak bisa mendirikan BNNK, maka patut dipertanyakan komitmennya dalam pemberantasan narkoba.

” Narkoba merusak generasi kita harus kita lawan dan perangi bersama termasuk pemda,” pungkasnya.