Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT dalam rapat evaluasi penanganan corona [31/2] di Pendopo Bupati pemengusulkan kepada ketua DPRD Lombok Tengah yang hadir pada saat itu untuk kiranya bersedia seluruh anggota dewan menyumbangkan gajinya selama tiga bulan dalam rangka penanganan covid 19.
” Bahkan mungkin, mohon maaf ini pak ketua, kalau misalnya himbau kepada seluruh anggota DPR, gaji tiga bulan potong semua,” kata bupati dengan nada bercanda disambut senyum M. Tauhid selaku ketua DPRD Loteng.
Suhaili mengeluarkan tantangan ini menanggapi pernyataan Tauhid yang meminta untuk dilibatkan sepenuhnya dalam penanganan covid 19. Bupati juga menyetujui segala usul dari ketua DPRD Loteng dalam rapat itu.
” Rapat evaluasi ini juga sebagai bentuk pelibatan anggota dewan baik secara pribadi maupun kelembagaan, ” tambah ketua DPD Golkar NTB ini.
Sementara itu, ketua DPRD Loteng dalam kesempatan itu mengusulkan agar anggota DPRD Loteng bisa dilibatkan dengan cara ‘ngantor’ di Dapil masing masing sehinga bisa berkoordinasi dengan Tim kesehatan.
Ia juga menyebutkan ada sejumlah kepala OPD yang belum sigap berkoordinasi dengan dewan terkait persoalan Covid 19.
” Tidak hanya kepala Puskesmas yang ditekan, tapi juga ada kepala dinas yang kita telpon tidak mau angkat, saya tidak mau sebut orangnya. Ini tidak ada maksud lain, selain untuk bahu membahu melakukan penanganan covid 19,” kata Tauhid.
Perihal tantangan bupati untuk menyumbangkan gaji anggota dewan, Politisi Gerindra itu menjawab singkat akan berkoordinasi dulu dengan semua anggotanya.
Selain itu Tauhid meminta agar lebih ketat lagi pendataan dan pengawasan terhadap warga Loteng yang baru kembali dari luar daerah.
Sombong ajum…. tyg ndekq jari bupati,dpr…. lowek muk sumbang