Forkopincam Sembalun bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kecamatan Sembalun, melakukan patroli pengamanan objek wiasata Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Minggu (16/5).
Patroli pengamanan tersebut, guna mengantisipasi terjadinya kerumunan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), dengan cara menerapkan pembatasan waktu kunjungan di rest area taman wisata Pusuk Sembalun.
“Kita sejak pagi sudah stenbay di Pusuk untuk memastikan bahawa, tidak terjadi penumpukan para pengunjung yang ingin berlama-lama menikmati suasana di Pusuk”, kata Mertawi, Camat Sembalun.
Sehingga bisa terurai dan lancar sambungnya, kalaupun ada yang singgah sebentar untuk photo mengabadikan momen bersama keluarga maupun pacarnya tidak boleh berlama-lama hanya diberi waktu 5 atau 6 menit. Kemudian dikerahkan untuk segera turun ke Sembalun, sehingga tidak terjadi penumpukan.
“Alahamdulillah, dari kemarin hingga hari ini kondisi sangat kondusif aman dan lancar”, Uuajr Mertawi.
Adapun upaya dan langkah untuk antisipasi jangan sampai terjadi kelaster baru di Sembalun, Ia bersama Satgas Covid-19 dan forkopincam Sembalun terus memperketat pelaksanaan prokes Covid-19.
“Setiap pengunjung dipastikan minimal harus menggunakan masker, jika tidak menggunakan masker kita suruh putar balik”, tegas Mertawi.
Bagaimana pun juga, disatu sisi adanya kunjungan wisatawan ke Sembalun adalah impian dan harapan masyarakat Sembalun Khususnya. Agar perekonomian masyarakat lancar dimasa pandemi ini, namun tentunya tidak mengabaikan prokes Covid-19 yang terus menerus ditegakan.
“Kita himbau untuk kita semua jangan sampai lengah, mudah-mudahan ditahun ini tidak ada kelaster baru dari Sembalun, seperti tahun sebelumnya”, harap Mertawi.
“Kita sudah mengambil langkah-langkah antisipasi berkordinasi dengan forkopincam Sembalun”, imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Kapolsek Sembalun, AKP Lalu Panca Wara SH. Mengatakan, pihaknya terus inten melakukan kordinasi dengan Forkopincam Sembalun, pelaku wista dan pokdarwis untuk mencegah adanya kerumunan di destinasi-destinasi yang ada meskipun pengunjung ramai.
“Dua minggu sebelum lebaran, kami terus inten berkordinasi dengan pihak terkait untuk antisipasi kerumunan di Sembalun. Jadi kami merapatkan barisan mengambil langkah-langkah supaya tidak terjadi kerumunan dan kekaster baru di Sembalun disebabkan lonjakan wisatawan”, kata Panca.
Adapun langkah-langkan yang dilakukan lanjutnya, sudah berkordinasi dengan Kapolres Lombok Timur seperti yang dilakukan oleh Camat Sembalun berkordinasi dengan Kasad Pol PP Lombok Timur untuk membantu memback up lonjakan wisatawan yang hendak liburan ke Sembalun.
“Pak Kapolres sendiri sudah membuat tim di Suela, untuk memantau dan penyekatan wisatawan yang tidak meneraokan prokes Covid-19. Terutama yang kasat mata, yang tidak menggunakan masker”,
“Jangan salah tapsir ya,maksudnya penyekatan itu bukan berarti tidak boleh. Silahkan berkunjung ke Sembalun, asal mematuhi prokes Covid-19 paling tidak menggunakan masker”, sambung Panca.
Untuk diketahui, pantauan media ini dua hari setelah lebaran yakni, hari Sabtu dan Minggu, kunjungan wisatawan ke Sembalun normal dibanding dengan tahun kemarin yang menyebabkan kemacetan di Pusuk Sembalun dan dibeberapa titik dipinggir jalan menuju kebun setrobery dan kedai kopi.(dj)
