Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan bahwa nilai ekspor NTB pada bulan Februari 2024 mencapai US$ 230.708.644, mengalami peningkatan sebesar 24,90% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM, dalam sebuah rilis berita resmi di ruang rapat Aula Tambora Kantor BPS NTB pada tanggal 15 Maret 2024.
“Nilai ekspor NTB menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun dan bulan ke bulan,” ungkapnya.
Wahyudin menjelaskan bahwa komoditas ekspor terbesar dari NTB pada bulan Februari 2024 adalah barang galian/tambang nonmigas, dengan nilai mencapai US$ 229.894.817 atau sekitar 99,65%. Sementara itu, komoditas lainnya termasuk garam, belerang, kapur, perhiasan, berbagai produk kimia, biji-bijian berminyak, ikan, dan udang.
Selain itu, neraca perdagangan Provinsi NTB pada bulan Februari 2024 juga menunjukkan surplus sebesar US$ 86,44 juta. Secara kumulatif dari Januari hingga Februari 2024, surplus neraca perdagangan NTB mencapai US$ 99,74 juta.
Di sisi lain, Wahyudin juga menyebutkan bahwa impor NTB pada bulan Februari 2024 mencapai US$ 144.265.974. Komoditas impor terbesar adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik, mesin dan peralatan listrik, produk keramik, karet dan barang dari karet, plastik dan barang dari plastik, serta perangkat optik.
Dengan demikian, meskipun terjadi impor, NTB tetap berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan, menunjukkan keseimbangan yang baik antara ekspor dan impor di wilayah tersebut.
