Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lombok Tengah menggelar rapat persiapan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun 2025 untuk tingkat desa. Kegiatan berlangsung Selasa, 20 Mei 2025, di Ruang Rapat Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP).
Rapat diikuti oleh perwakilan tiga desa yang akan mewakili Lombok Tengah dalam ajang Monev tahun ini: Desa Semparu, Teruwai, dan Jeropuri. Fokus pembahasan meliputi penguatan kesiapan desa, penyusunan data pendukung, serta fasilitasi pelayanan informasi publik di tingkat desa.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Bidang PIKP, H. Iswandi Khairy Ramen, S.IP., M.Han, Kepala Desa Semparu Lalu Ratmaji, Sekretaris Desa Jeropuri Mawardi, serta sejumlah staf desa.
Iswandi menegaskan bahwa meskipun jadwal resmi dari Komisi Informasi Provinsi NTB belum ditetapkan, pengisian kuesioner KIP perlu dilakukan secara maksimal sejak awal.
“Tahun ini kompetisi berlangsung antar desa lintas kabupaten, berdasarkan klasifikasi status desa—maju, berkembang, dan tertinggal. Ini menuntut kesiapan yang lebih matang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Lombok Tengah telah dua kali berturut-turut mengirim wakil ke tingkat nasional dalam ajang serupa.
“Itu prestasi sekaligus beban moral. Tahun ini, kita ingin desa kita tetap kompetitif,” katanya.
Meski berstatus peserta lomba, Iswandi menekankan pentingnya pelayanan informasi publik sebagai praktik berkelanjutan, bukan sekadar seremonial.
“Pelayanan informasi harus menjadi budaya kerja, bukan hanya saat lomba,” ujarnya.
Rapat ini menjadi langkah awal evaluasi kesiapan desa menghadapi tantangan transparansi informasi, sekaligus memperkuat posisi Lombok Tengah sebagai kabupaten yang konsisten mendukung keterbukaan informasi publik hingga ke tingkat akar rumput.
