Koresponden Koranmerah [Sabtu, 11/1]
Event tahunan Bau Nyale Putri Mandalika tahun 2020 ditetapkan dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu tanggal 14-15 Februari 2020. Penetapan tersebut dilakukan melalui Sagkep Warige atau semacam sidang isbat oleh tokoh 8 penjuru mata angin pada hari ini Sabtu, [11/1/2020] yang berlangsung di kampung adat Ende, Sengkol Pujut, Lombok Tengah.
Sidang Warige ini diikuti oleh para pemangku adat diantaranya H.M.Yakum dari desa Sukadane, H.Lalu Sidik desa Rembitan, Parnamustawa dari desa Bangkat Parak, Supriadi dari Desa Kuta, KH Daelon dari Teruwai, Kiayi Ratne dari Lotim. Unsur permintahan hadir Wakil Bupati Lombok Tengah, H.Lalu Pathul Bahri, S.Ip, Dinas Pariwisata Loteng dan NTB, serta tokoh budaya NTB.
Ditetapkan tanggal 14-15 Februari untuk Bau Nyale pada tahun 2020 ini berdasarkan kajian dan hitung hitungan dari para pemangku adat. Dimana hal ini mengacu dari penetapan acara Bau Nyale dua tahun terakhir, maka untuk tahun 2020 ini yakni tangal 20 bulan 10 penanggalan Sasak jatuh pada jumat-sabtu tanggal 14-15 Februari 2020. Dimana barometer dalam penentuan penanggalan ini, para pemangku adat menghitung berdasarkan penanggalan sasak sebagai untuk menentukan tanggal 20 bulan 10 menurut penanggalan rowot sasak sebagai tanggal terjunnya putri Mandalika di pantai Seger Kuta yang kemudian berubah menjadi Nyale atau sejenis cacing laut sesui legenda yang berkembang di masyarakat.
















