Beranda Publik Politik Tidak Hanya Pasar Tradisional, Pemerintah Juga Diminta Tegas Ke Toko Ritel

Tidak Hanya Pasar Tradisional, Pemerintah Juga Diminta Tegas Ke Toko Ritel

0
BERBAGI
M.Samsul Qomar, Ketua APKLI Lombok Tengah bersama Sekretaris APKLi Loteng, Abdi Apriadi Negara.

Koresponden Koranmerah.com


Langkah tegas Pemerintah menutup sementara pasar tradisional untuk mencegah penularan wabah Covid 19 dinilai langkah strategis yang tepat. Meski langkah tersebut juga akan berdampak pada ekonomi rakyat yang hanya mengandalkan pendapat di sektor UMKM.

Kendati demikian, kebijakan pengetatan ini tidak hanya untuk pasar tradisional, juga mestinya harus diterapkan pada toko waralaba atau ritel yang banyak berjejer dari kota hingga pedesaan.

” Ya mestinya waralaba menyediakan alat cuci tangan berupa sabun dan air atau minimal hand sarinizer. sudah ada beberapa yang menyediakan tapi lebih banyak yang belum,” kata ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima [APKLI] Lombok Tengah, M.Samsul Qomar.


BACA JUGA: Jubir Gugus Tugas Covid-19 Ini Dinyatakan Positif Corona


Menurut mantan Komisi II Ekonomi dan Keuangan DPRD Lombok Tengah itu, perlakuan yang sama harus diterapkan kepada toko ritel ini. Karena potensi penularannya juga sama. Apalagi barang yang droping ke toko ritel berasal dari luar daerah, yang bersentuhan dengan orang orang dari luar daerah.

” Jika tidak pemerintah menutup paksa toko ritel modern tersebut karena membahayakan pelanggan. Jangan kasi kelonggaran,” tambahnya.

Lebih tegas lagi, mantan ketua KNPI Loteng ini juga meminta pihak aparat juga mensortir toko waralaba yang mengabaikan keselamatan pelanggan dengan tidak menyediakan perlengkapan screening dan sanitazer.

” Kalau ritel ini tidak save, maka pemda atau pihak kepolisian segera tutup paksa karena ini meninbulkan penyebaran. kan kita tidak tahu carrier virus C 19 ini siapa. Kadang orang yang kena tidak menampakkan gejala apa apa karena imun mereka kuat. Kalau ini terjadi bahaya jadi antisipasi dengan penyediaan alat pelindung costumer,” pungkasnya panjang lebar.


BACA JUGA: Pemuda Hingga Kakek di Pringgabaya Lotim Digelandang Karena Togel Online


Sementara itu APKLI cabang Lombok Tengah bekerja sama dengan relawan Anti Covid 19 Lombok Tengah Maju [LTM] melakukan gerakan penyemprotan disimfektan di kampung Jawa Praya. Tepatnya di seputaran pertokoan belakang Orient Praya. yangmana disana banyak pedagang kecil yang menghuni areal pertokoan.

Tidak hanya itu, setidaknya ada 80 masker dan sarung tangan dibagikan ke warga. Selain itu, ada 40 wadah sanitazaer disebar untuk memudahkan warga mencuci tangan.

” Semoga ini membuat praya terbebas dari Covid 19. Kami relawan anti Covid 19 akan berupaya semaksimal mungkin. Kami juga menerima aduan terkait warga yang ingin melaporkan dirinya terkait covid 19 ini,” kata direktur eksekutif LTM, Nasrullah.

Virus Covid 19 saat ini sudah menjangkiti setidaknya 1.155 orang dengan 102 kasus meninggal di Indonesia. Sementara di NTB sendiri sudah ada dua orang dinyatakan positif Covid 19 dengan satu orang Pasien PDP meninggal dunia.

Sedang di dunia sendiri ada 509.164 Kasus terkonfirmasi dengan 23.335 kasus Meninggal. Ini menandakan ganasnya virus yang pertama kali muncul di Wuhan China itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here