Berita
Sebuah foto yang menggambarkan ilustrasi gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbakar beredar di media sosial. Dalam gambar tersebut terdapat narasi yang menyebut bahwa “Kantor KPU sengaja dibakar, motif hindari pemeriksaan anggaran Pemilu 2024”. Gambar itu diduga berasal dari media inarinews. Namun, dalam unggahan akun Facebook bernama Sekilas Info pada 24 Mei 2025 pukul 20.00 WIB (tautan unggahan), disematkan pula narasi tambahan berupa caption: “Konspirasi Pak Mul.” Istilah Pak Mul diyakini merujuk pada Mulyono, nama yang kerap diasosiasikan sebagai identitas lain dari mantan Presiden Joko Widodo. Unggahan ini pun menimbulkan spekulasi liar yang mengaitkan peristiwa tersebut dengan narasi konspiratif tingkat tinggi.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran tim cek fakta KoranMerah.com, gambar tersebut memang bersumber dari akun Instagram @inari.indonesia, yang merujuk pada kejadian nyata: pembakaran Kantor KPU Kabupaten Buru, Maluku, yang terjadi pada 28 Februari 2025. Berdasarkan keterangan resmi dari Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, peristiwa pembakaran itu tidak ada kaitannya dengan Pemilu Presiden 2024, melainkan dilakukan untuk menghilangkan dokumen pertanggungjawaban anggaran Pilkada senilai Rp33 miliar.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka: RH (48) selaku bendahara KPU Buru dan otak pelaku, SB (45) mantan Komisioner PPK Fenaleisela, serta AT (42) sebagai eksekutor lapangan. SB membawa empat jerigen berisi bensin dan menyerahkannya ke AT, yang kemudian masuk melalui jendela belakang gedung dan membakar area rapat. Ketiganya tidak dibayar dalam aksi ini, namun termotivasi oleh balas budi terhadap RH. Tidak ditemukan bukti maupun indikasi bahwa pembakaran tersebut melibatkan atau berkaitan dengan mantan Presiden Jokowi, apalagi disebut sebagai “konspirasi Pak Mul”.
Kesimpulan
